Akhir-akhir ini, minatku membaca buku agak sangat menurun. Entah itu karena malas, terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan rumah tangga atau mungkin karena serbuan sosial media yang membuat kita saya lebih senang membaca tulisan-tulisan pendek daripada membaca buku. Entahlah. Melalui sosial media pula saya menemukan kegiatan #bacaituseru, tanpa pikir panjang saya langsung menyatakan ikut. Buku Fly Him To The Moon adalah salah satu buku diantara beberapa buku yang ada di rak buku yang belum sempat saya baca dan akhirnya saya baca juga untuk memulai kegiatan #bacaituseru bulan ini. Berikut saya akan membagikan reviewnya.
Judul : Fly Him To The Moon
Penulis : Mariskova
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan Kedua, Maret 2011
Tebal : 349 halaman
karena hanya di setiap hadirmu kembali kusimpul setitik keyakinan (Hal. 244)
Buku ini bercerita tentang dua sahabat Anjani dan Jelita. Rumah mereka saling bersebrangan membuat mereka begitu dekat sejak kecil. Jelita adalah seorang perempuan yang cantik, menarik, cerdas dan bekerja sebagai pembaca berita di salah satu statiun TV besar di Jakarta. Kecantikan dan kecerdesannya membuatnya dikitari oleh lelaki dari berbagai karakter. Sedangkan Anjani digambarkan sebagai sahabat yang begitu setia, perempuan yang tomboy, dengan tampilan yang cuek, dan bekerja sebagai arsitek di perusahaan ayahnya.
Anjani seperti bulan yang sinarnya akan hilang jika sang matahari datang. Sepanjang hidupnya, Anjani merasakan sosoknya perlahan menghilang di balik awan setiap kali Jelita muncul. Namun atas nama persahabatan, Anjani selalu setia menjadi sahabat Jelita. Baginya, persahabatannya dengan Jelita lebih berharga dari lelaki manapun.
Sebenarnya, Anjani yang melihat Donny lebih dahulu. Kala itu, Anjani melaksanakan proyek renovasi di salah satu cafe tempat Donny selalu berkumpul dengan teman-temannya. Namun Donny akhirnya jatuh cinta pada Jelita, ketika pertama kali melihat Jelita menggunjungi Anjani di lokasi proyek. Donny dan Jelita pun pacaran. Sayangnya, Donny bernasib sama dengan cowok-cowok lain yang pernah dekat dengan Jelita. Ia diputuskan begitu saja.
Keputusan Jelita memutuskan Donny, membuat Donny nekat bunuh diri di depan kantor Jelita. Beruntung, Donny selamat dari percobaan bunuh diri tersebut. Hal itu membuat berita Jelita dan Donny jadi headline di beberapa media. Jelita kesal pada Anjani karena tidak mempedulikan Donny saat ia datang meminta tolong pada agar bisa kembali pada Donny. Donny pun terpuruk, ia di paksa mengundurkan diri dari pekerjaan dan dibenci oleh keluarganya.
Merasa bersalah pada Donny dan ingin memperbaiki hubungannya dengan Jelita, Anjani pun memutuskan untuk menjenguk Donny di rumah sakit. Kedatangan Anjani rupanya memberikan kenyamanan bagi Donny, bersama Anjani ia menemukan keyakinannya lagi. Awalnya Anjani ingin menerima cinta Donny, namun banyak keraguannya yang ia rasakan. Hingga pada suatu hari, Anjani melihat gambar Donny dan Jelita saling berangkulan di TV. Keyakinannya untuk menerima Donny pun pudar. Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Donny akan kembali kepada Jelita atau Donny akan memilih Anjani?
Secara implisit, buku ini menggambarkan tentang persahabatan yang sesungguhnya. Sahabat sejati adalah seseorang yang ada bukan hanya di kala kita senang tetapi juga setia saat kita mengalami kesulitan. Memberikan motivasi, meyakinkan untuk bangkit kembali di kala jatuh dan berempati dengan apa yang sebenarnya sahabat kita rasakan. Sahabat bukan hubungan satu arah, satu memberi dan lainnya menerima, tetapi sahabat sesungguhnya adalah hubungan dua arah, saling mengisi, tidak egois.
Sama seperti buku-bukunya yang lain, Mariskova kembali memperlihatkan kelihaiannya dalam menulis. Dia mampu membuat cerita begitu mengalir. Karakter kuat setiap tokohnya ditambah dengan latar belakang lokasi yang dipertajam dengan pengatahuan tentang arsitektur, membuat pembaca seperti berada di kondisi yang dituliskan. Dalam buku ini Mariskova memperlihatkan kisah persahabatan sejati, kisah cinta yang mendebarkan serta hubungan keluarga yang amat manis. Dalam beberapa scene, cerita mudah ditebak namun Mariskova memberikan kejutan-kejutan yang tidak terduga.
Dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, buku ini sangat cocok menemani di kala santai.
Selamat membaca!