Apa yang Anda bayangkan ketika silaturahmi ketika Idul Fitri?
Ucapan “Minal Aidin, Mohon Maaf Lahir Batin” kemudian dilanjutkan dengan salaman dan cipika cipiki serta pelukan?
Namun tahun ini segalanya berbeda. Percakapan di forum silaturahmi berubah menjadi aneh
“Dek… pilih ka nah! Nomor urut 6”
“Sudah saatnya anak Teknik maju di parlamen. Jadi jangan salah pilih!”
“Wuih… besarnya na mi tawwa anaknya Amma. Sudah ikut memilih ya? Jangan lupa ya nak, pilih Tante nomor urut 9.”
“Saya akan manjadi caleg lagi untuk 5 tahun ke depan. Jangan lupa ingatkan juga anakmu ini!”
“Teman kita ini juga jadi caleg, ingatko tawwa pilih ki.”
Gilaaa…. semua pertemuan selalu saja di warnai dengan pembahasan tentang caleg, nomor urut dan jangan lupa pilih. seakan-akan seluruh orang yang kita kenal akan menyentuh parlemen negara. Lucu juga yah… Entah apa yang mereka pikirkan untuk mendaftarkan diri sebagai caleg. Mungkin beberapa diantaranya memang memiliki visi dan misi. Tetapi beberapa lainnya hanya ikut-ikutan. Bahkan mereka yang berjenis kelamin perempuan diajak mendaftar hanya untuk memenuhi kuota 30%.
Lihat, dengar dan rasakanlah… hampir disetiap sudut kota kita akan menemukan sang caleg. Apakah dia keluarga, om, tante, sepupu. Teman orangtua. Tetangga. Hingga teman SMA, SMP atau bahkan teman SD kita. Serta lainnya yang pernah berkenalan dengan kita.
Di suatu acara, seseorang mencolek saya, “Jadi caleg juga?” saya menggeleng dan berlalu. Saya mungkin tertarik berdiskusi tentang politik tetapi maaf mungkin saya belum tertarik menjadi caleg.
Minal aidzin wal faidzin, maaf lahir bathin…..maaf jiwa raga…hehehehe..have a niz day…
hehe…
kalo liat dr gambar ucapan selamat ta’…
kyk caleg ki mmg (liat mi kebanyakan caleg bikin ucapan selamat idul fitri trus ada potona trus dipajang dimana-mana…wkwkwkwkw…)
agak miris mmg melihat ‘pencalegan’ dibangsa kita, sy sendiri agak geli rasanya…(pernahka ditawari jd caleg juga nah?!!, tp sa tau diriji…lagian yg tawarika, jelek skali alasanna, sm kyk anak2 kecil yg dikasih alasan aneh2..hehehe…).
kalo mmg ingin memilih, pilihlah dengan hati…
pilihan ta menentukan kemajuan negara ta’…
btw..
met idul fitri 1 syawal 1429H
mohon maaf lahir batin
jangan lupa, pilih saya, nomor 9…
btw mana mi card kampanyeku??? kenapa na blom pi jadi??? aduhhh!!!! gmn ini… bisa2 nda ada pilih ka di pilkada nanti..
ingat!!! PILIH no 9.. calon Walikota terpopular :p
maaf, saya juga bukan caleg…
hi inar
agatu kareba
lama ndak muncul dikau
mang ada yg istimewa dgn caleg ya???kok orang2 pada demam jadi caleg? ntar sapa yg mo jadi tukang becak, kuli bngunan,dll.BTW caleg bukan satu2nya cara tuk meraih kemuliaan dan kehormatan.he….
apa itu caleg?
The Saying of Ali Ibne Abi Talib kw
Trust ALLAH in your affair
Be first in greetings
Be humble in respecting others
Refrain from backbiting
Be cheerful to your wife
Be moderate in your living
Be respectful to your guest
Be helpful to the oppressed
Sacrifice to the needy
Be helpful in the holly war
Try to be sincere
Be kind to orphans
Donate for good cause
Be thankful to ALLAH for His blessings
Limit the lust
Be polite to the ignorance
Refrain from pride
Be symphatetic to the foreigner
Be kind to people
Be against to your egoism
Do not be a misser
Associate with good people
Be polite in your speech
Delay in taking revenge
Forgive while in power
Persist in your prayer
Think before replying
Fullfil your promise
Make haste in doing good
Visit the sick
Be patient in calamity
Be stable in your work
Ponder in the affairs
gajinya gede ya kalo jadi caleg?
semoga caleg yang benar-benar terpilih nanti adalah caleg yang memang hendak menyuarakan kepentingan rakyat, bukan kepentingannya sendiri ya…