Pengalaman Pertama ikut Lomba Blog on The Spot

Beberapa hari yang lalu saat ada pengumuman bahwa akan ada roadshow ASUS dan akan ada lomba blog on the spot, saya langsung mendaftar. Untungnya saat itu, inart.web.id sudah launching sehingga saya dapat memenuhi syarat untuk bisa terlibat dalam acara ini. Dan minggu lalu, email undangan pun datang. Peserta terpilih diminta untuk hadir kemarin (26 September 2016) di Hotel Novotel.

Pukul setengah 4 sore saya pun tiba di vanue. Setelah mendaftar ulang, kami dipersilahkan masuk ke ruangan. Sambil menunggu teman yang lain, kami dipersilahkan menikmati snack yang disediakan.

Karena dirasa sudah cukup terlambat, akhirnya acara pun dimulai. Panitia memperkenalkan diri dan menyebutkan hadiah apa saja yang bisa kami bawa pulang sebagai pemenang. Selanjutnya panitia yang lain menjelaskan beberapa produk yang akan kami review di blog. Setelah semua penjelasan selesai, lomba blog pun dimulai.

Hingga satu jam waktu berjalan, saya belum mendapatkan ide apa yang sebaiknya saya tulis. Beberapa kali ganti produk yang akan direview. Jika biasanya saya menulis setelah betul-betul mendapatkan ide, sore kemarin saya betul-betul blank. Disaat peserta lain telah penuh setengah halaman, saya masih bingung harus memulai darimana.

Karena salah satu penilaiannya adalah personal touch akhirnya saya memilih untuk mereview ASUSPRO D320SF dengan mengangkat cerita tentang pengalaman saya yang sering kali multitasking.

Saat panitia mengatakan waktu tersisa 20 menit, saya mulai kalang kabut. Di laptop saya baru berhasil terketik 2 paragraf pembuka. Takut terlambat menyelesaikannya, saya pun mengetikkan dari bahan yang ada saja. Setelah itu baru dikembangkan sedikit demi sedikit. Sayangnya, waktu sudah semakin mepet. Saya hanya bisa menulis detail di awal tetapi diakhir tulisan sangat apa adanya.

Kekacauan lainpun terjadi. Postingan yang telah saya ketikkan tidak berhasil terpublish. Ternyata kegagalan berulang kali. Melihat semua peserta lain sudah makan malam, saya semakin panik. Hampir saja saya give up. Panitia akhirnya menyarankan untuk merestart blog, lalu menyalinnya kembali. Akhirnya tulisan itu dapat terpublish, walau formatnya menjadi kacau.

Saya pasrah, kemungkinan untuk menang sudah jauh dari harapan. Setidaknya pengalaman ini memberi pelajaran bahwa kemampuan menuangkan ide secara cepat harus saya gali lagi.

Selamat untuk kak Lia, kak Niar dan Kak Vita sebagai pemenang