Bellamore, A Beautiful Love to Remember

Judul : Bellamore, A Beatiful Love to Remember

Penulis : Karla M. Nashar

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan Pertama : Juni 2007

Cetakan Keenam : Agustus 2011

Tebal : 264 halaman, 20 cm

ISBN : 978 – 979 – 22 – 2974 – 5

“I guess God simply wants me to meet many wrong people before I meet the right one”

Lanavera, sosok wanita karier berusia 27 tahun yang cantik, smart, punya karir yang sangat cemerlang namun tetap memegang teguh adat ketimuran, menjaga kesuciannya hingga menikah. Namun prinsip itulah yang seringkali membuat cintanya kandas di tengah jalan, ia akhirnya harus memutuskan atau diputuskan pacarnya karena menolak “bobo” bareng. Putus dari pacarnya Tristan, ia memilih untuk menyibukkan dirinya pada pekerjaan. Ketenangannya tenggelam dalam pekerjaan direcoki oleh partner kerjanya, Fabian, seorang lelaki berkebangsaan Italia. Mereka seringkali terlibat dalam perdebatan, Fabian terus menggoda Lana dengan keputusannya untuk mempertahankan virginitasnya.

Tanpa alasan yang jelas, Fabian kembali ke kantor pusat dan tidak lagi di Indonesia. Hal itu membuat Lana cukup kehilangan. Ia pun mencoba untuk meninggalkan kenangannya bersama Fabian dengan memutuskan untuk pindah ke kantor dan memulai karir baru dengan suasana baru. Rupanya keputusannya itulah yang membuat Lana akhirnya dipertemukan kembali dengan Fabian di New York, tempat Lana ditugaskan untuk training oleh kantor barunya. Pertemuan demi pertemuan yang tidak sengaja terjadi di antara mereka. Hingga akhirnya Lana mengetahui bahwa Fabian menderita penyakit Lupus.

Tiga bulan di awal musim semi mereka habiskan berdua, berjalan bersama tanpa ada status yang jelas diantara mereka. Tak ada satupun yang mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya. Karena masa pelatihannya berakhir, Lana pun harus kembali ke Indonesia. Melalui sepucuk surat, Fabian mengungkapkan rasa cintanya. Hal itu membuat Lana sedih hingga akhirnya ia dipertemukan dengan Danny, cinta terakhirnya. Bagaimana sikap Danny saat mengetahui Lana menyimpan cinta untuk Fabian? Dapatkan jawabannya di akhir kisah.

Pertama, saya memuji cover buku ini. Simpel tapi terkesan sangat romantis. Dengan latar putih dan bingkai berwarna pink dengan gambar cupid dan tulisan bellamore dengan font yang terkesan sangat Italia, romantis. Selain itu, sinopsis dibelakang buku sangat provokatif untuk menggoda saya membacanya.

Kisah dalam buku pun seperti rollercoster, mengaduk-aduk, di awal sedih kemudian penuh humor dan romantis di tengah, kemudian sedih lagi dilanjutkan dengan kisah baru yang mendebarkan dan diakhiri dengan keharuan yang mendalam. Melalui novel ini, sang penulis membawa pembaca berkelana dari Jakarta ke New York lalu ke Bali dan akhirnya ke Italia. Sayangnya, bagi saya kisahnya sangat mudah ditebak tidak seperti beberapa review yang saya baca sebelumnya. Mungkin karena saya yang terlalu telat membaca buku yang terbit perdana pada bulan Juni 2007 ini, sehingga pengalaman saya membaca buku atau menonton film dengan konflik yang serupa membuat saya dengan mudah menebaknya. Selain itu, banyak adegan yang menurut saya terlalu berlebihan, terlalu banyak kebetulan-kebetulan.

Karla M. Nashar memang sangat mampu membuat novelnya terasa sangat mengalir dan sangat enak untuk terus diikuti hingga. Banyak kata-kata romantis yang bisa menjadi koleksi quote. Banyak plot yang membuat emosi naik turun. Dengan kekuatan kata-katanya, Karla mampu membuat pembaca terbawa dalam arus romantis. Tetapi penggunaan kata Kasih oleh Danny di akhir kisah membuat saya cukup terganggu, mungkin penulis bermaksud membuat kisah ini makin romantis, namun bagi saya malah membuatnya terkesan terlalu berlebihan. Selain itu, pencampuran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada percakapan dengan Fabian, yang digambarkan tak mampu berbahasa Indonesia, membuat saya sedikit keberatan. Jika menonton film, seperti ada yang mengganti bi-lingual sesuka hati.

Selain unsur romantis yang sangat kuat, novel ini juga menanamkan pesan moral yang tersirat kepada perempuan terutama perempuan modern betapa penting dan indahnya menjaga “kesucian”. Meskipun terkesan sulit dan kadang dianggap munafik tetapi semakin kita berpikir semakin kita sadar bahwa ada perasaan spesial dan kebanggaan yang tidak bisa terukir dengan kata-kata nantinya ketika kita menyerahkan kesucian kepada suami kita.

Bagi penggemar love story yang mengharu biru, novel ini layak menjadi koleksi kamu.