Saya lagi iseng browsing dengan keyword “Cerpen Mahasiswa”, lagi cari inspirasi bagaimana mahasiswa menuangkan ideologinya dalam sebuah cerpen. Dan betapa kagetnya saya saat membuka halaman
http://cerpenkita.site40.net/mahasiswa-dan-sendal-jepit.html\
dan
http://www.liputankita.com/cerpen-liputankita/mahasiswa-dan-sendal-jepit-berita-liputankita.html
Disana cerpen saya Mahasiswa dan Sendal Jepit, yang merupakan hasil kreativitas saya di copy paste begitu saja tanpa ada identitas saya sebagai pencipta, hanya ada kata admin dan nama budiary. Kenyataan itu, sontak membuat saya sedih.
Saya menulis cerpen untuk menikmatinya sendiri. Inisiatif bergabung di kolomkita.com saya lakukan semata-mata untuk menggali pengetahuan, mendapat kritik dan saran agar cerpen saya bisa lebih baik
Saya memang tak punya keberanian untuk mengirimkan ke media, rasanya malu dan kurang percaya diri. Oleh karena itu, saya hanya bermain di ranah dunia maya.
Internet dan prilaku copy paste
Blog sebagai media web personal memang telah menjadi alternatif masyarakat di dunia untuk menuliskan apa saja yang di inginkannya. Globalisasi dan internet membuat segalanya mudah. Setiap orang bisa mengakses informasi apa saja.
Perkembangan teknologi dan informasi ini rupanya sejalan dengan prilaku membajak, plagiat dan semacamnya. Dengan akses yang mudah, seseorang bisa mengatakan bahwa karya intelektual itu adalah karyanya dengan mempublikasikan dalam media lain. Banyak kasus, tulisan di blog yang dipublikasikan menjadi buku oleh orang yang berbeda.
Kasus pembajakan cerpen saya, mungkin masih menjadi bagian kecil. Masih di ranah internet belum mencakup pada publikasi yang lebih komersial. Namun membiasakan prilaku seperti ini hanya membuat kita, sebagai masyarakat Indonesia stagnan. Tidak kreatif. Tidak inovatif. Ironis
Jauh di lubuk hatiku ada luka yang menganga oleh dua hal. Pertama karena karyaku di copas begitu saja dan kedua karena masyarakat Indonesia masih senang membajak. Sedih.
Turut berduka cita nart, mungkin cuma mau diuji, apakah dirimu termasuk orang yg disayang Tuhan ato tidak (maksudnya sabar …., hihihi)
Makin menyakitkan karena sampai hari ini, cerpen ini masih terpajang di halaman trsbt dan komentar yang telah kutulis sebelumnya disana, di hapus. Hikz hiz hikz
wah…ternyata budiarny atau siapapun yang membajak cerpenmu tidak tahu etika menulis…dan anehnya portal yang menerima tulisan itu malah tidak bijak menghadapinya..
aku ninggalin komen di sana..entah dihapus atau tidak nantinya
busyet…beneran win…komenku di sana dihapus juga
wah.. sebagai yang suka nulis2 cerpen juga saya turut berduka cita..
sabbara’ki nah..
oh iya.. klo mauki tanya langsung ke budiary.. cobe meki ke YM nya saja, ID nya budiary@yahoo.com. mudah2an benarji itu orangnya.. 🙂
itu lah nar..ingin terlihat bisa/mampu/dapat tpi dari dri sendiri tak ada kreafitas sama sekali..
sabarko adekku… beghh dihapus komenmuuuu.. ngerinyamii.. mgk memang harus diajar itu etika menulis hihihihihihihihihihihihi
wah… kejam amat tuh yang copas…. seenggak2nya kan cantumin authornya kek……..
gk bisa dibiarin ini
Wah… Kayanya mikir 2x deh mbak posting cerpen di blog… Terlalu rawan copas… Kalo mau sie, dipost aja dalam beberapa bagian… Atau jangan dipost bagian endingnya… Biarkan pembaca mengambang dalam imajinasi mereka masing-masing… :d
eh sudah ka koment di cerpen kita, langsungka dikirimi email sama momod nya.
sudahmi sy kasi linknya blogmu nart sama momodnya. dan sekarang adami link blog mu di sana
beritau adminnya,
biar di klarifikasi