Pegawai Baru, Semangat Baru

Hampir semua usaha pernah mengalami masalah yang satu ini, sumber daya manusia. Bagaimana sulitnya menemukan orang yang mau bekerja bersama kita dan membangun visi bisnis bersama. Setelah memperhitungkan berbagai peluang dan resiko akhirnya saya membuka lowongan kerja lagi. Beberapa kandidat mendaftarkan diri tetapi saya memilih ibu ini. Alhamdulillah, pilihan saya tidak salah. Semoga kami bisa terus berjodoh dan bekerja sama.

Hasil belajar eclair, sekarang dia sudah bisa membuatnya sendiri

Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk meneruskan bisnis Doubleyou Cakes yang kami rintis sejak tahun 2010 yang lalu. Bisnis ini sempat mati suri. Bahkan tahun ini saya menghadapi masalah yang jauh lebih kompleks. Saya berada di titik terburuk sejak membangun bisnis ini. Lebih parahnya, saya merasa sendiri. Terpuruk dan kesepian. Saya dihadapkan pada pilihan untuk menjadikannya kenangan saja atau membuatnya bangkit kembali. Pada sebuah pertemuan komunitas Bintang Muda, air mata saya mengalir begitu saja saat menceritakan tentang kondisi bisnis tersebut. Saya rapuh. Namun dukungan dari banyak orang, membuat saya kembali kuat. Bukankah saya sudah melewati berbagai masalah sebelum ini? Dan yah… Saya berhasil melewatinya. Kali ini, saya juga harus bisa. Saya kembali mengingat motivasi awal yang membuat kami membangun ini. Dan motivasi itu cukup menjadi mood booster.

Saya menyusun kembali rencana. Menghitung ulang target penjualan. Membuat model bisnis kanvas. Hingga memperbaiki semua platform promosi. Saya tak ingin memasang ekspektasi terlalu tinggi. Membuat bisnis ini bisa berjalan lagi itu sudah cukup. Setelah itu, baru saya pikirkan lagi.

Awal bulan Oktober ini saya membuka lowongan kerja. Menuliskan di halaman fanpage dan facebook pribadi saya. Tak disangka banyak teman yang membantu membagikannya. Betapa kagetnya saya saat menerima surat lamaran kerja dari belasan orang, padahal yang ingin saya terima hanya satu orang saja. Bahkan hingga hari ini masih ada yang menelpon menanyakan lowongan tersebut.

Pelamar yang datang pun beragam. Sebagian besar merupakan lulusan SMA. Beberapa diantaranya adalah lulusan SMK jurusan boga. Beberapa lainnya lulusan SMK perhotelan. Ada pula yang lulusan D1 boga bahkan ada satu orang lulusan S1 teknik. Bisa saja saya memilih mereka yang sudah punya basic boga apalagi saat wawancara mereka cukup meyakinkan. Tapi saya tidak memilih mereka, saya memilih ibu ini.

Suatu hari seorang laki-laki menelpon saya menanyakan lowongan kerja yang saya bagikan. Tentu saja saya kaget. Bukankah di kualifikasi sudah saya tuliskan perempuan? Rupanya dia menelpon untuk mendaftarkan kakaknya. Saya pun membuat janji untuk interview besoknya.

Keesokan harinya lelaki yang menelpon itu datang ke rumah. Sementara saya masih diluar membeli bahan. Mereka setia menunggu sampai saya datang. Lelaki itu membawa seorang perempuan. Namanya Riska. Tubuhnya mungil dan sedikit pemalu. Beberapa kali ia terlihat tertunduk saat adeknya menceritakan tentang dirinya. Setelah kami saling sepakat, saya langsung memintanya datang di hari senin berikutnya.

Senin ini adalah hari pertama kerjanya. Lima hari ini saya mengajarkan cara membuat 4 macam kue. Eclair, Budapest, Pie dan Sponge Cake beserta hiasannya. Dia termasuk orang yang telaten dan cepat belajar. Hanya beberapa kali diajar, dia sudah berinisiatif untuk membuatnya sendiri.

“Biar saya saja bu, supaya bisa belajar”. Katanya setiap saya membuat kue sendiri. Dia cukup inisiatif dan sangat cepat belajar.

Jumat yang lalu, saya harus mengisi workshop food Photography di DILo. Saya memintanya untuk membuat eclair 1 adonan dan jika sudah pukul 5 silahkan pulang. Saya baru balik ke rumah setelah magrib dan alhamdulillah di kulkas sudah ada 4 dos eclair yang sudah siap dipasarkan.

Senin sudah tiba. Seperti biasa dia datang lebih cepat dari jam kerja. Semoga kami berjodoh dan sama-sama mengembangkan Doubleyoucakes ini.

Hasil belajar membuat hiasan bunga dari buttercream