Edukasi Lengkap Menjadi Orang Tua bersama Prenagen

PPEJ Makassar 2016

Sebagai seorang perempuan, edukasi apa yang Anda butuhkan ketika mempersiapkan diri menjadi seorang ibu? Bagaimana mempersiapkan kehamilan? Bagaimana menghadapi kehamilan? Bagaimana cara menyusui yang baik dan benar? Atau bagaimana mempersiapkan tumbuh kembang anak? Semua pertanyaan itu dijawab Prenagen dalam satu rangkaian acara “PRENAGEN Pregnancy Educational Journey“.

Sebuah Apresiasi dan Kepedulian

Makassar adalah kota ketiga yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini. Dominasi perempuan dengan dress code ungu, tumpah ruah hari itu, 22 Mei 2016, di Phinisi Hall, Grand Clarion Hotel. Beberapa datang bersama suami, beberapa lainnya membawa serta anaknya. Event ini memang sangat ramah untuk keluarga, kita tidak perlu khawatir membawa anak, karena disediakan playground yang akan membuat anak menjadi betah. Saya sendiri datang bersama Eci, gadis kecil itu selalu setia menemaniku.

Kerempongan pagi membuat kami datang agak telat, saat kami tiba acara sudah berlangsung di Phinisi Hall. Di undangan memang tertera acara dimulai sejak pukul 7 pagi untuk memulai pendaftaran, pukul 8 booth edukasi yang disediakan telah memulai materi masing-masing. Setidaknya ada 4 booth edukasi yang tersedia, booth yang khusus membahas pra kehamilan; kehamilan; menyusui; dan nutrisi sehat. Selain itu Prenagen juga melengkapi kemeriahan tempat itu dengan menyediakan playground serta photo booth. Juga terdapat booth penjualan yang menawarkan diskon khusus bagi pembelian semua produk Prenagen hari itu.

booth edukasi ppej makassar

Kegiatan ini merupakan suatu bentuk apresiasi Prenagen dalam menyadarkan para calon orang tua bahhwa nutrisi, psikologis yang baik dan stimulasi di awal 1000 hari pertama kehidupan si kecil sangatlah penting, selain itu kegiatan ini suatu bentuk kepedulian untuk membantu menurunkan angka kematian Ibu melahirkan di Indonesia dengan memberikan edukasi yang diramu dalam satu acara seminar menarik hari itu.

Mona Ratuliu, artis sekaligus praktisi parenting tampil pertama menceritakan pengalamannya menjadi seorang ibu dari 3 anak. Dengan seabrek kesibukannya, dia selalu berusaha mengutamakan keluarga dan perkembangan anak. Sejak berkeluarga, artis cantik ini memang lebih banyak menyibukkan diri di bidang edukasi anak, bahkan baru-baru ini dia meluncurkan bukunya “Parenthink”. Pengalamannya yang sempat frustasi saat mengasuh anak pertamanya, menyadarkannya bahwa menjadi orang tua seharusnya kita harus kaya ilmu. Dalam buku tersebut dia mengajak orang tua untuk menjadi teladan bagi anak, membangun semangat dan memberi dorangan agar anak tumbuh menjadi manusia dewasa yang sesungguhnya.

Menyiapkan Periode Emas

dr Boy Abidin

Seribu hari pertama kehidupan adalah periode sejak terjadinya pembuahan di dalam kandungan, hingga anak berusia 2 tahun. Seribu hari yang dimaksud terdiri dari 270 hari atau 9 bulan selama kehamilan, dan 730 hari (2 tahun) kehidupan sejak bayi dilahirkan. Periode inilah yang disebut periode emas, dan tidak dapat berulang.

Menurut dr. Boy Abidin, S.POG mual dan muntah di awal kehamilan bukanlah masalah berarti,  justru hal itu menjadi pertanda yang baik bahwa hormon kehamilan cukup bagi perkembangan janin dalam perut ibunya. Hanya saja, perlu juga diperhatikan jangan sampai muntah yang berlebihan mengakibatkan kekurangan nutrisi, karena hal tersebut dapat berakibat kurangnya berat badan bayi hingga kecacatan permanen.

Adapun prinsip utama dalam pencegahan malnutrisi pada ibu dan anak yang diungkapkan dr. Boy Abidin, Sp.OG adalah dengan mencukupkan asam folat dan zat besi bukan hanya pada saat kehamilan tetapi bahkan 3 bulan sebelum merencanakan kehamilan. Pemberian ASI adalah hal terpenting kedua untuk mencukupkan nutrisi anak karena dalam ASI terkandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan anak agar tumbuh optimal.  MPASI juga butuh perhatian. Makan bukan hanya masalah kenyang tapi juga harus memahami bahwa nutrisi yang diasup hari ini berdampak besar untuk masa depan sang anak. Cukupkan protein, berikan 2-3 liter/hari, hindari rokok, kopi dan alkohol serta hindari polusi serta zat kimia berbahaya. Jangan lupakan asupan suplementasi vitamin A, Zinc dan kebersihan air serta sanitasi dapat mencegah infeksi pada saluran pencernaan anak. Saluran pencernaan yang baik akan mengirimkan sinyal yang baik bagi perkembangan selaput-selaput syaraf otak anak.

Memeriksakan kehamilan secara teratur dan berkualitas juga sangat penting untuk melihat perkembangan janin, tidak mesti USG tetapi dengan adanya USG cukup membantu. Dengan rutin memeriksakan kandungan, kita akan tau perkembangan janin sejak dini, sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bisa lebih cepat diantisipasi.

Berbahagialah maka Anak Pun akan Bahagia

Roslina Verauli

Ibu  Roslina Verauli – Psikolog Keluarga

Roslina Verauli masuk ke dalam panggung. Beliau adalah seorang psikolog anak dan keluarga. Cara bicaranya sungguh mendamaikan.

Hamil, melahirkan serta menyusui tentu berpengaruh pada perubahan fisik, kondisi seksualitas dan perubahan mental. Perubahan ini seringkali tanpa disadari berdampak pada menurunnya tingkat kebahagian seorang calon Ibu bahkan calon Ayah. Padahal kondisi psikologis orang tua yang baik sangat berdampak pada kondisi calon bayi. Ibu yang stress dimasa hamil akan mengirimkan sinyal stres ke janin yang dapat berdampak buruk bagi perkembangan otaknya.

Seringkali suami melupakan bahwa pada masa kehamilan, suamilah yang memegang kendali kebahagian calon ibu. Pada presentasinya Ibu Vera memaparkan peran ayah jauh lebih banyak pada masa kehamilan. Seorang Ayah yang baik harus peka pada setiap kebutuhan ibu hamil, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga serta berusaha membuat suasana yang nyaman agar ibu tidak mengalami stres. Begitu pula halnya pada masa setelah melahirkan. Tanpa dukungan yang utuh dari seorang suami kepada istrinya yang baru saja melahirkan, akan berdampak pada terjadinya baby blues syndrom hingga kondisi psikologis yang lebih berat dari itu.

Pada sesi terakhir, Ibu Vera memberikan kami pengalaman relaksasi dengan alunan musik yang lembut dan dipandu langsung oleh Ibu Vera. Ia menekankan bahwa kebahagian sesungguhnya berasal dari diri kita sendiri. Sebuah sesi yang sangat menenangkan sekaligus mencerahkan bagi saya.

Pentingnya Stimulasi Anak

Irene F Mongkar

Hentakan keras dari dua buah kayu yang ditepuk, cukup mengagetkanku dan beberapa peserta lainnya. Rupanya itu adalah salah satu mainan stimulasi anak yang dibawah oleh Ibu Irene F. Mongkar. Menurutnya, selain nutrisi dan kondisi psikologis, faktor yang tidak kalah penting adalah melakukan stimulasi terhadap anak pada masa-masa perkembangannya. Memberikan rangsangan dan kesempatan untuk bergerak sebebas mungkin kepada anak, membiarkannya bereksplorasi dengan dunia barunya, adalah langkah awal cukup baik untuk menstimulasi anak.

Rangsangan sensorik dan motorik sangat penting untuk mengevaluasi kemampuan-kemampuan dasar si kecil dengan tujuan untuk mengetahui apakah kondisi dan fungsi kerja sistem sarafnya sudah sempurna sesuai tahap pertumbuhannya. Jika dirasa belum optimal, stimulasi bisa dilakukan berulang hingga anak mencapai kompetensi tertentu.

Pada presentasinya, Ibu Irene menegaskan pentingnya untuk tidak melewatkan periode merangkak pada bayi. Beberapa kali Ibu Irene menekankan agar menjauhkan bayi dari baby walker karena itu akan menghambat masa merangkaknya. Bukan jadi masalah berarti jika bayi baru bisa berjalan di atas 1 tahun. Memastikan bayi sudah ahli merangkak lalu mengajarinya berjalan, jauh lebih baik bagi masa depannya.

Merangkak sangat penting karena proses tersebut adalah langkah pertama melawan gravitasi. Merangkak juga mengenalkan bayi pada dunia 3 dimensi, melatih konvergensi, meningkatkan konsentrasi, melatih posisi silang dengan sempurna, belajar keseimbangan serta dapat memperkuat tangan dan lengan untuk bekal kemampuan menulis dan bergelantungan. Adapun hal yang terjadi jika tahap merangkak terlewati adalah kurangnya konsentrasi, anak sulit fokus, tulisan tangannya akan jelek, kurangnya koordinasi tangan dan mata, mudah jatuh, tidak suka membaca, lemahnya kemampuan memahami 3 dimensi dan konvergasi yang tidak bagus.

Seminar hari itu pun berakhir. Dan sungguh saya sangat beruntung bisa menjadi salah satu pesertanya. Sebagai orang tua, saya kembali disadarkan untuk tak pernah berhenti belajar, belajar dan belajar. Ah… rasanya ingin hamil dan punya bayi lagi…

Mama, Eci dan Cici

 

1 thought on “Edukasi Lengkap Menjadi Orang Tua bersama Prenagen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.