Sepuluh tahun lalu, di sebuah warnet dengan backsound salah satu lagu yang terkenal kala itu, saya membuat satu halaman blog yang tersedia di sebuah media sosial. Saya seperti menemukan dunia baru, sebuah dunia tulis menulis yang dulu kadang saya lakukan di sebuah buku yang disebut diary. Saya begitu eforia, seperti menemukan sebuah benda yang telah lama ku cari. Benda yang tak perlu saya bawa kemana-mana namun bisa ku baca dan ku tulisi dimana saja.
Seiring berjalannya waktu, saya makin menekuni kegiatan tulis menulis di kanal maya ini. Saya menikmati setiap kata-kata yang ku ketikkan di setiap layarnya, saya menyukai mengunggah foto-foto dan desain-desain untuk mewarnai halamannya. Cita-cita saya sederhana, ingin membuat yang tidak ada di mesin pencari menjadi ada.
Disana, saya tuliskan apa saja yang menurutku menarik, mulai dari opini yang serius hingga hal yang remeh temeh. Mulai dari data pendakian, cerpen, puisi hingga surat untuk walikota. Saya ingin terus menulis, saya ingin panjang umur.
Berpindah dari satu layanan blog ke layanan lain berapa kali saya lakukan. Tulisan dan data-dataku pun menyebar dimana-mana. Mulai dari blog friendster, blogdrive, multiply, blogger, dan beberapa layanan lain sudah pernah saya sapa hingga akhirnya saya mantap menetap di wordpress hingga hari ini.
Karena ngeblog saya mengalami banyak hal, suka dan duka. Ngeblog membuatku mengenal lebih banyak orang-orang hebat dengan berbagai karakter. Teman-teman komunitas blogger angingmammiri yang telah mengenalkan banyak hal tentang dunia maya. Kakak-kakak hebat di komunitas panyingkul yang selalu menginspirasiku untuk menulis lebih “berbobot” hingga akhirnya anak bawang sepertiku bisa menerbitkan buku. Mengenal ibu-ibu membanggakan di komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis yang selalu produktif. Bahkan saya bisa mengenal lebih dekat dengan sang suami karena aktivitas ngeblog. Yah…, blog inilah yang menjadi saksi kisah cinta kami.
Karena tulisan-tulisan di blog, saya dianggap terlalu idealis oleh teman kuliahku hingga akhirnya ada jarak antara kami. Karena sebuah tulisan di blogku seseorang yang sedang PDKT akhirnya menjauh dan juga karena tulisan lain akhirnya kami menyatu. Karena ngeblog saya berselisih dengan seseorang karena tragedi buku Harry Potter, untungnya hubungan kami masih baik hingga sekarang. Karena ngeblog pula saya dikecam dan hampir tidak diluluskan kuliah oleh ketua jurusanku kala itu, hanya karena menuliskan kritik tentang jurusan. Bersyukur, masa itu terlewati dan saya akhirnya lulus.
Tiga tahun terakhir aktivitas ngeblogku menurun drastis. Saya mengalami writer’s block yang parah dan sulit untuk kembali. Mungkin saya terlalu perfeksionis atau bisa jadi saya malu dengan kualitas tulisanku yang makin menurun. Banyak tulisan yang hanya berakhir di draft saja, tak ada kepercayaan diri untuk mengunggahnya. Begitu banyak pikiran berkeliaran dan tersersat di labirin otakku untuk segera ditulis, tapi jari tak juga mampu tergerak untuk menekan tuts-tuts di keyboard.
Hari ini, harapanku masa itu terlewati, masa vakum untuk ngeblog. Saatnya untuk bangun dari hiatus berseri ini. Moment sepuluh tahun ini seharusnya menjadi reborn-nya blog ini. Saya ingin lebih rajin mengisinya seperti dulu meskipun harus belajar menulis dari awal lagi tentang apa dan bagaimana tulisan yang baik. Saya ingin mewujudkan kembali cita-cita sederhanaku ngeblog: ingin membuat apa yang tidak ada di mesin pencari menjadi ada. Dan ingin mewujudkan cita-cita sederhanaku untuk tetap menulis: ingin panjang umur.
Semangaaaadd kak inar..
Sama kak, dari 2008 ngeblog sy jg ngalamin banyak hal.
Betul2 mmg ngeblog ya kak hehe ….
Keren tragedi nge blog ta itu yang hampir ga diluluskan karena mengkritik, padahal kan ya blog pribadita di’
Hehehe,,
Senoga cita2 menjadi penulis bisa direalisasikan lewat ngeblog!
(。’▽’。)♡
Thank you semangatnya kk qiah…
Hehehe, iye untungnya lulus ji. Aamin, semoga semangat nulisku bisa konsisten seperti dulu lagi
Yeaayy welcome back. Keuntungannya blogger itu, ndak usah malu dengan tulisannya. PD saja lagi 🙂
Banyaknya kisah sehubungan blognya ya Inar. Kisah cinta juga ternyata ada ….
Yuk, makin semangat yaa
Terima kasih kak niar. Semoga bisa produktif menulis seperti kak niar. Yes, I am a blogger… Harus pede dengan tulisan sendiri
Semangat kak ^^
Semangat ngeblog itu emang naik turun ya ^^ saya pun begitu, sejak mulai ngeblog 2007 yang lalu~ tapi dari dulu saya tidak menargetkan tulisan saya musti bertambah bagus ataupun menjadi no. 1 di mesin pencari, hanya sekedar menulis karena ya saya menyukainya.
Jadi penasaran mau baca kisah cinta gara2 ngeblognya hehehe Salam kenal
Kisahnya ada di blog ini kalau dibuka2 halamannya bakal ketemu. Jaman2 waktu masih jadi galauers. Hehe. Salam kenal
Pengalaman yang menakjubkan… jadilah orang2 yang Belajar dan mengambil Hikmah dari kisah…
Pingback: Yes, I'm Blogger - Inart's Story