Happy Winterland with(out) Legendaddy

Happy WinterLand withou daddy lactogrow

Suamiku, review acara Happy Winterland Lactogrow ini ku tuliskan untukmu… Meskipun kamu tak ada disana karena urusan pekerjaan pada tanggal yang sama (17 April 2016) tapi saya tahu, kamu akan selalu menjadi Bapak terbaik untuk Eci, yang pada suatu hari ia akan membisikkan di telingaku “Bapak adalah bapak terbaik di dunia”

Dengan menumpangi taksi kami pergi ke Trans Studio Mall hari itu. Jika kamu ada, tentu kamu yang akan mengantar kami. Dari komunitas Blogger AngingMammiri saya mendapat 2 free tiket sekaligus kesempatan mengikuti talkshow. Saya mengajak serta Hilmi yang kebetulan datang dari Palopo, satu tiket berlaku untuk dia, Indo dan Ambenya. Satu tiket lagi untuk Eci, Ibu dan Wiyu. Kami menikmati makan siang dulu, lalu Eci bersama Hilmi langsung ke Winterland dan saya mengikuti talkshow.

Siang itu suara dentuman musik terdengar begitu meriah dari sebuah pentas di depan XO cusine. Pentas dari sebuah lembaga kursus musik yang memang seringkali digelar di akhir minggu. Awalnya suara dari penampilan itu cukup menghibur proses makan siang kami tetapi tidak demikian ceritanya ketika acara talkshow dimulai. Suara dan iringan musik dari festival itu saling beradu dengan suara MC dan pemateri hari itu. Syukurlah, si pembawa acara yang cantik itu cukup cerdas membuat acara menjadi lebih hidup meski suara di depan sana semakin lama, semakin mengganggu konsentrasi saya menyimak materi yang sangat menarik hari itu.

Hasil survey Lactogrow menunjukkan angka yang miris menurut saya, tidak lebih dari setengah surveyor yang merasa mampu membahagiakan anaknya. Berangkat dari hasil survey tersebut kemudian digali lagi faktor apa saja yang mampu jadi penentu kebahagian keluarga. Hasilnya, pola asuh serta beraktivitas di akhir pekan bersama keluarga dianggap salah satu cara sederhana untuk menambah keharmonisan Ayah, Ibu dan Anak.

Acara Konferensi Pers dan Talkshow Lactogrow

Acara Konferensi Pers dan Talkshow Lactogrow

Akhir minggu kali ini memang berbeda dari biasanya, tuntutan pekerjaan membuatmu harus berangkat ke luar kota. Biasanya di akhir minggu kita bertiga menikmati waktu-waktu yang berkualitas, entah itu mencoba rumah makan baru, bermain di taman, membawa Eci bermain di tempat bermain dan ke kolam renang atau hanya di rumah saja sekedar menemani Eci menonton film kartun atau bermain lainnya. Dari awal kita sepakati bahwa hari libur adalah hari sepenuhnya untuk Eci kecuali jika ada hal yang tidak bisa ditinggalkan seperti pekerjaanmu di luar kota hari itu.

Di acara talkshow itu pula diungkapkan bahwa seorang Ayah menempati kedudukan keempat pada pengasuhan anak setelah ibu, nenek  dan kakeknya. Kehidupan modern memang menyita banyak waktu untuk pekerjaan, perjalanan dan bersosial. Sebagai pegawai kantoran yang harus masuk kantor jam setengah 9 pagi dan baru pulang setelah magrib membuat kuantitas waktumu bertemu Eci menjadi minim. Padahal menurut Psikolog Rini Hildayani, M.Si keterlibatan ayah dalam pengasuhan dapat mendorong tercapainya tumbuh kembang yang optimal khususnya kemampuan kognitif dan sosialisasinya. Hal ini perlu kita garis bawahi bersama, bahwa keterlibatan kita berdua mengasuh Eci sama pentingnya.

Oka Antara hadir hari itu, seorang public figure yang juga ayah dari 3 orang anak. “Dengan aktivitas yang sebagian besar berada di luar rumah, tantangan terbesar bagi saya adalah memastikan kami sekeluarga tetap mendapatkan waktu berkualitas” begitu katanya. Meski anak kita baru satu, menurutku engkau tidak berbeda dengan Oka Antara. Saat pulang lebih cepat kamu berusaha main bersama Eci, entah itu mengajaknya ke suatu tempat untuk bermain, jalan-jalan keliling kompleks atau hanya di rumah menemani Eci bernyanyi, mencoret-coret kertas, bermain sensorik play atau bahkan membiarkan Eci menjadikanmu kuda-kudaan. Saya yakin kamu lelah dengan segala kepenatan di kantor tetapi engkau selalu tampak bahagia ketika harus berhadapan dengan anak kita. Ketika pulang dari kantor namun Eci sudah tertidur, sedapat mungkin engkau menciumnya lembut, memberi pelukan yang hangat dan membelai rambutnya. Saat saya sedang rempong, kamu membantuku menggantikan popok Eci bahkan memandikannya. You are our Legendaddy.

Seorang dokter ahli tumbuh kembang anak, Dr. dr. Ahmad Suryawan, SpA (K), yang menjadi pemateri di talkshow itu menekankan pentingnya menjaga saluran cerna anak karena organ imunitas terbesar terletak disana. Jika saluran cerna yang tidak sehat selain dapat menganggu penyerapan gizi, juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis anak dan orang tua. Lalu bagaimana jika anak malas makan? Menurut dokter kebutuhan gizi anak bisa digantikan dengan susu. Uniknya, meskipun acara ini disponsori susu formula, dr. Suryawan menekankan pentingnya untuk memberikan ASI begitu bayi lahir hingga 2 tahun pertama kehidupannya terutama karena kandungan probiotiknya yang sangat baik untuk pencernaan anak. Syukurlah, di usia Eci yang 23 bulan saat ini, ia masih mengonsumsi ASI.

Acara talkshow pun selesai. Segera saya keluar dan mencari Eci. Anak itu pasti sudah mencari mamanya. Setiba disana terlihat begitu banyak orang berdesakan. Signal yang tidak mendukung membuat saya tidak bisa menelpon salah satu diantara Ibu dan Indonya Hilmi, untunglah akhirnya saya menemukan Wiyu dan Awie, dari mereka saya tau keberadaan Eci dan menemukannya baru saja selesai bermain di wahana Zoo. Ia tampak begitu bahagia bertemu denganku, memelukku dengan senyuman. Seolah menyampaikan kebahagiannya telah bermain bersama kelinci di wahana tadi. Saya pun mengajaknya untuk masuk ke wahana Snow Land.

Winterland Lactogrow Makassar

Ah.. andai saja kamu ada kala itu, saya pasti tidak bakal repot mengantri panjang bersama Eci untuk masuk ke snow land. Untuk masuk ke wahana tersebut kami harus mengantri sekitar 15-20 meter bahkan mungkin lebih dari itu. Awalnya dia begitu bersemangat, banyak bergerak dalam gendonganku seperti ketika ia main kuda-kudaan, namun ditengah antrian menuju pintu masuk ia kelelahan dan akhirnya tertidur. Saya mengendongnya sepanjang antrian dan berusaha menahan kepalanya agar nyaman di bahuku.

Akhirnya giliran kami untuk masuk, saya harus menunggunya hingga terbangun. Tidurnya sangat nyenyak di atas sofa yang disediakan di ruang tunggu itu. Sekitar 15 menit kemudian dia pun terbangun. Meski masih setengah sadar, saya memakaikan sepatu booth untuknya dan kami memasuki snow land bersama-sama. Rasa kantuk yang ia rasakan sepertinya mencair melihat banyak bongkahan es di tempat itu. Hanya butuh waktu sebentar untuknya beradaptasi. Mainan plastik yang banyak di tempat itu ia gunakan untuk mengeruk es sedikit demi sedikit, memasukkannya ke dalam cetakan hingga penuh lalu saya membantu membalikkannya. Sekali lagi saya berkhayal seandainya kamu ada disini, pasti Eci akan terlihat lebih antusias saat bermain bersamamu. Waktu yang hanya 15 menit diberikan terasa berakhir begitu cepat untuk proses antrian yang sangat lama. Ada raut wajah kecewa di wajah Eci kala saya membujuknya keluar.

Beranjak dari snow land, ada panitia yang dengan telaten membuka booth yang digunakan Eci, membuka kos kakinya dan memberikan minyak kayu putih untuk memberikan rasa hangat. Lalu memasangkan kembali kos kaki dan sepatunya, memberi antiseptik di tangan Eci dan terkahir memberikan Eci senyuman yang begitu hangat. Proses yang begitu manis menurutku dan tentu akan lebih indah jika kamu yang melakukannya.

Winterland Makassar Antri

Antri dimana-mana

Winter Land terasa sangat padat. Terlihat antri yang mengular di setiap wahana. Antrian di snow land yang sangat panjang tadi sudah cukup menguras tenaga. Setelah menikmati 2 gelas Lactogrow yang disajikan, Eci bersemangat lagi. Saya pun mengajaknya mengantri di photo booth. Sementara kami mengantri, Kahitna tampil di atas panggung. Orang tua yang begitu bersemangat menontonnya. Entah alasan apa yang membuat Nestle Lactogrow akhirnya memilih Kahitna sebagai guest star di acara tersebut, mungkin karena pertimbangan musik Kahitna membuat orang tua anak, yang sebagian besar angkatan 80-90an, bernostalgia atau bisa jadi karena tidak ada lagi sosok penyanyi anak-anak yang bisa mewakili dunia anak-anak. Entahlah, apapun alasannya kehadiran Kahitna di acara itu cukup membuat orang tua khususnya ibu-ibu begitu eforia.

Membawa Eci ke dalam 2 wahana dengan antrian yang mengular sudah cukup membuat saya kelelahan. Winterlandnya cukup kecil untuk kapasitas manusia yang hadir di tempat itu dengan dominasi orang tua yang lebih banyak. Bisa jadi, ini diluar ekspektasi panitia, mereka tidak menyangka yang akan hadir dan masuk ke dalam akan sebanyak ini.  Tapi mungkin juga karena warga Makassar sangat antusias dengan kehadiran Happy Winterland ini. Berharap di tahun selanjutnya tempatnya lebih luas, agar anak-anak bisa lebih leluasa.

Masih banyak wahana yang tidak sempat Eci masuki. Diantaranya wahana memancing, membuat boneka, dan mewarnai. Dan pastinya untuk memasuki wahana itu akan lebih seru jika kamu yang menemaninya. Oh iya, satu lagi. Saya lupa mengambil goody bag karena buru-buru ke winterland mencari Eci, saya yakin dia mencariku selama talkshow. Padahal goody bagnya berisi susu Lactogrow yang bisa jadi persiapan untuk menyapih Eci yang sebentar lagi 2 tahun dan setelah mencoba Lactogrow di vanue dia suka dan meminumnya hingga 5 gelas. Sayang sekali, sepertinya ingin mengulang waktu dan kamu ada di acara itu. Semoga dengan membaca ini pihak Nestle Lactogrow mau mengirimkan untuk Eci, hahaha, dasar mamak-mamak tidak mau rugi.

Saya tau, meskipun hari itu kamu tidak ada namun disana kamu selalu memikirkan kami, memikirkan Eci dan selalu berdoa yang terbaik untuknya. Eci butuh kita berdua agar perkembangannya optimal. Haknya saat ini hanya bahagia, bahagia dan bahagia dan kita berdua bertugas untuk memastikannya!

photo booth happy winterland

Seharusnya foto kita bertiga

1 thought on “Happy Winterland with(out) Legendaddy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.