Mengalir

      Tak ada komentar pada Mengalir

lets-it-flow-

Awalnya aku ingin membiarkan semuanya mengalir, seperti sungai yang merindukan muara dan akhirnya menemukan samudera. Meskipun ia meliuk-liuk tetapi tetap saja ada alur yang mesti ia ikuti.

Tetapi tiba-tiba saja aliran air itu menyebar mungkin kejatuhan sebuah batu besar. Alirannya yang semakin kencang pun terpercik. Percikannyapun ke semua arah. Basah.

Aku menunggu hingga ia menguap dan mengering. Namun rembesan itu mungkin terlalu dahsyat hingga membuatku harus menunggu lama. Aku terus menunggu. Namun penantianku membuatku larut. Hingga aku berpikir untuk tidak lagi melanjutkan alirannya.

Kemudian ada pikiran lain mengusikku… mengapa aku tidak terjun dan terseret arus saja dan membawa semua yang telah basah untuk ikut menari bersama alirannya hingga aku menemukan samudera.

0 thoughts on “Mengalir

  1. arhyen

    mengikuti arus yang bisa bawaki ke samudera yg luas boleh saja..
    yang jelas tw ji jeq berenang atw punya pelampung, jaga² saja toh siapa taw arusnya bisa mencelakakan diri sendiri :)….(sotta mode on) :p

    tau ja berenang tapi keras skl arusnya jadi terombang-ambing k sama arus… doh…

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.