Untukmu yang tidak juga mengerti…
Aku tak tahu harus mengatakan apa lagi agar kau mengerti kalau saat ini aku hanya butuh ‘ketenangan‘, tetapi meski sudah berulang kali ku katakan, kau tetap saja mengangguku.
♫…♫..♪..♫…♪.. Jangan kau ganggu aku dulu… aku tak ingin bertemu kamu… ku harap kamu akan berubah… jangan hubungi aku dulu… aku tak ingin kau ganggu dulu…. sekarang kau pikirkan salahmu…..♪…♫..♪…♫….
Setiba di rumah kemarin, sakit maagku terasa makin menyakitkan bahkan membuatku sulit bergerak, kepalaku pun terasa tertekan beban berat. Kehadiranmu tidak hanya menganggu ketenanganku juga menganggu semua kegiatanku. Semalam aku hanya bisa terkapar di tempat tidur dan mengabaikan segala rencana yang telah ku susun sebelumnya. Dan aku hanya bisa menangis karena tidak mampu menyelesaikan ketikan yang deadline minggu ini.
Menangis, yah… hanya itu yang bisa aku lakukan sejak kemarin hingga saat ini, dihadapan monitor. Tak ada yang bisa ku lakukan. Tak ada yang bisa terucapkan. Tak ada yang bisa membantu.
Aku terbangun gara-gara sms mu. Bukankah sudah berulang kali aku katakan, jangan mengirimkan sms di tengah malam! Aku paling sulit untuk tertidur dan kau membangunkanku hanya untuk mengirim sms yang tidak penting itu. Hingga aku pun tak bisa tertidur lagi, padahal kepalaku terasa ingin pecah saat ini.
Kau hanya satu masalah dari sekian banyak masalah yang sedang aku pikirkan saat ini, yang berpotensi membuatku stress, menyebabkan sakit maagku makin parah dan akhirnya tak satu pun rencanaku yang akan selesai….
Dan kau tahu betapa tertekannya jika aku tak mampu melaksanakan segala rencanaku?
Apakah tak cukup kau merusak segala rencanaku? Apakah tak cukup kau menghancurkan masa depanku? Apakah tak cukup kau membuatku menunda menyelesaikan skripsi karena keegoisanmu untuk selalu ditemani? Apakah tak cukup kau membuatku merasa berdosa dengan apa yang telah terjadi? Apakah tak cukup kau melihat mukaku yang selalu ‘menderita’ setiap bertemu denganmu? Apakah tak cukup aku menjadi mayat hidup karena semua hanya inginmu? Apakah tidak cukup kau merasa menang saat hubunganku yang lalu terputus? Apakah tidak cukup semuanya??? Apalagi yang kau inginkan dariku?
Kesenanganmu? Tapi bukan kesenanganku? Kebahagianmu? Tapi tidak untuk kebahagianku? Masa depanmu? Apakah juga masa depanku?
Rasanya lucu, kau selalu mengaku mengenalku, kau selalu mengaku tahu betul tentangku, tapi tak pernah paham cara memperlakukanku. Aku memang cuek dengan rasa sakit, bahkan tak pernah mengakui diri sakit sebelum betul-betul masuk rumah sakit. Tapi tidak dengan sakit hati, yang tidak pernah dapat diobati dengan obat medis apapun.
Obatnya hanya satu “ketenangan”
Tapi semua hal yang coba ku tata kembali, menyelesaikannya masalahku satu per satu, malah direcoki oleh kehadiranmu lagi. Bukannya menawarkan solusi, malah membuatku semakin tertekan dengan semuanya. Kau tak pernah betul-betul mengenalku! Aku manusia, aku bukan mesin. Aku perempuan, aku bukan teman lelakimu. Bukankah kalian para lelaki selalu bangga karena memiliki pikiran yang lebih rasional? Nyatanya?
Aaaakhh… rasanya percuma menuliskannya disini, karena pasti kau juga tak mengerti… dan selamat bersenang-senang dengan melihat kehancuranku lagi……………..
Jangan kau ganggu aku dulu… aku tak ingin bertemu kamu… ku harap kamu akan berubah… jangan hubungi aku dulu… aku tak ingin kau ganggu dulu…. sekarang kau pikirkan salahmu
”biarkan aku mati sekalian”
kata-kata itu muncul dalam mimpiku
sebelum aku datang menggagumu
sebelum aku pulang kesini
sebelum kau menulis semuanya diatas
makasih telah peringatkanku
Aku pulang kesini bukan karena ingin membuat luka, tapi untuk mengobati rasa sakit yang akan terjadi padamu dan padaku
tidak ada niat menganggu
tidak ada niat menhancurkan
dan tidak akan hancur masa depan, karena kita bisa bertahan
tapi ada yang lupa dalam diriku,
jati diriku ada padaMU
yang tidak pernah kau kasih kesempatan untuk mengambilnya darimu
jadi sudah terlambat…
tapi aku pasti berusaha setelah, masalah dalam diriku selasai….
untuk mengambilnya kembali…
dan butuh waktu untuk semuanya…
selesaikan meq skripsita nah…
istirahat yang banyak…
pasti tambah benciq sama saya to.
Emailnya sudah ku terima setahun yang lalu…
haruska ada yang terluka…
tiada maaf bagimu,
Tuhan saja memaafkan Hambanya…
apalagi manusia minta maaf pada Tuhan…
semua orang punya, mimpi, cita-cita, cinta,
aku tau tidak ada yang abadi dalam hidup ini…
makanya aku tetap mengejar mimpi-mimpiku, sebelum semuanya berakhir
sebelum tuhan memanggilku…
aku memang tak pernah menjadi gula dalam dirimu, tapi kau adalah pemanis dalam hidupku, yang menjadi benteng dalam suka dan dukaku…!
aku tau ,aku bukan obat bagimu,,,yang dapat memberikan penyembuhan dalam rasa sakit ini. tapi kau obat bagiku.
pergilah sesukamu, jalani hidupmu
dengan kebebasan
aku tak akan menggangumu hari ini, bulan ini …
haruska aku meninggalkan planet ini,? Ya tp kemana?!
kekuburan…kalau Allah menghendaki,!
…Biarlah aku jadi Egois padamu, untuk memaksakan kehendakku…
tapi bukan saat ini dan bukan bulan ini,,,tak tau kapan …tapi pasti akan datang.
NB…istrihat meq, badai pasti berlalu,!
jangan pernah engkau menyerah sebelum Allah SWT sendiri yang menghentikannya.
jangan pernah engku merasa kalah, lelah, sakit dan lelah sebelum ada tanda-tanda dari Allah SWT…
jangan pernah engkau merasa takluk sebelum Allah SWT memberimu Kekalahan….
cuma satu kata buatmu dinda ” SESUNGGUHNYA UNTUK BAHAGIA, SUKSES, DLL PERLU PERJUANGAN DAN DOA, SEDANGKAN PERJUANGAN ITU TAK ADA YANG GAMPANG”
ANDA KAN SEORANG PENCINTA ALAM !!! JADI DISITULAH ANDA BISA MENGAPLIKASIKAN PENGETAHUAN YANG ANDA DAPAT DARI ALAM SEMESTA INI.
SESUNGGUHNYA FILSAFAT HIDUP ITU ADA DI ALAM SEMESTA INI!!!!!!!!!!!!!
Wassalam
W – 789 – AR