Betah lebih dari dua tahun jadi tim belakang layar Batik Sulawesi. Karena selalu diberikan kepercayaan, kesempatan luas untuk belajar, sekaligus ruang untuk berkembang sekaligus bertumbuh. Mulai bantu mengurus foto produk, buat konten, maintenance toko orange hingga website adalah bagian dari kerjasama kami. Ilmu-ilmu yang dulu sering didapatkan, diaplikasikan disini.
Waktu Batik Sulawesi terkurasi masuk Rewako, binaan Bank Indonesia, langsung didelegasikan untuk ikut onboarding digital. Meskipun harus menyesuaikan dengan jadwal meeting bersama client lain. Sejatinya tim belakang layar, ya pengennya tidak usah terlihat orangnya. Seperti halnya saat menjadi tim belakang layar client-client lain. Cukup karyanya saja yang dilihat.
Tapi karena sudah sering di spill owner, jadi muncullah ke permukaan.
Dan sangat senang bisa ikut pelatihan kemarin. Selama kurang lebih 3 hari berada di Hotel Gammara untuk menerima banyak materi digital marketing.
Tidak hanya me-refresh ilmu tentang digital marketing yang semakin luas ini. Tetapi juga dapat kesempatan bertemu dan belajar dari banyak orang di ruangan. Masya Allah. Belajar lagi tentang siApik dengan kak Rahmah Tya. Waktu zaman masih aktif di Bintang Muda, kak Tya banyak membantu usaha yang dulu.
Belajar manajemen “cover” dan seseruan bersama kak Rita, owner Sukmajahe, Kak Rana owner Jenkrana dan kak Ade owner kopi leluhur. Bersama mereka bisa mengobrol lama setiap jam makan.
Dapat saran pendelegasian dari kak Awal. Senior di kampus sekaligus owner Ondeway. Beliau menyarankan untuk saya membuka lowongan kerja agar punya tim. Bukan hanya saya yang jadi delegasi tapi sepertinya sudah butuh mendelegasikan.
Dan banyak insight lain yang didapatkan di 3 hari kemarin.
Sekarang waktunya untuk evaluasi dan mengaplikasikan ilmunya.