Kadang aku berpikir, untuk ganti profesi…ngeliat guru, nak jadi guru! Padahal, susahnya ngedidik anak orang tu…Ngeliat polisi, nak juga pegang pistol! Hahaha..tapi abang tu ndak pernah nak jadi anggota DPR! Kerjanya…cuma bikin Undangan…! // Undang2 kali maksud abang? // Yah, itulah! Hahaha…! (Bang Zaitun, pimpinan orkes melayu — Sang Pemimpi, The Movie)
Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Allah yang memberikanku kemudahan untuk mempelajari banyak hal. Entah ini bakat atau kemauan untuk belajar, yang jelas ini adalah anugerah yang patut untuk disyukuri.
Kalau ditanya cita-cita, saya sebenarnya punya banyak cita-cita. Postingan “Ingin Menjadi…” Part 1 ini akan menceritakan salah satu cita-cita saya yang ingin menjadi penyanyi 😆 (ketawa saja kalau mau diketawai).
Jadi Penyanyi
Sebenarnya keinginan untuk menyanyi di depan banyak orang sudah lama ingin saya lakukan. Dulu waktu masih kecil sebenarnya saya sering menyanyi di depan om, tante dan sepupu2ku. Tapi beranjak remaja dan dewasa, rasanya makin malu tampil di depan banyak orang. Mungkin karena rasa percaya diri itu tidak pernah diasa. Alhasil saya pun hanya berani bernyanyi depan cermin di dalam kamar dan di dalam kamar mandi. Hahaha…
Persembahan Kelas
Saat masih SMP saya sangat ingin ikut lomba menyanyi ketika Porseni, tetapi sekali lagi “MALU”. Pertama kalinya saya berani tampil menyanyi di depan banyak orang ketika ada persembahan dari setiap kelas di smudama. Tak ada satu pun temanku yang ingin tampil padahal setiap kelas wajib memberikan persembahannya. Dengan niat yang baik, saya pun tampil menyanyi saat itu. Tapi lupa menyanyikan lagu apa yaa?
Syukurlah penampilan saat itu mendapat apresiasi yang baik.
Try Out JILC
Dari tingkat sekolahan meningkat menjadi tingkat kabupaten. Antara tahun 2003-2004, saat musim try out menjelang SPMB, saya bersama teman-teman dari sekolah ikut try out yang diadakan JILC di gedung darma wanita Gowa. Setelah menjawab soal dan membahasnya, panitia meminta beberapa peserta try out untuk mempersembahkan sebuah lagu.
@smudamaers : Kau mo naik menyanyi inart…
@Inart : hah… kenapa saya???
@smudamaers: Masa… nda ada wakilnya sekolah ta…
@Inart : Nda mau ja deh….
Tetap dipaksa… tapi tetap juga menolak… Akhirnya…
@Inart : Iyo pale… asal ikut ko menyanyi semua???
Tes… tes… / pilih lagu… / lagu A, pemain organnya tidak tau / lagu B, pemain organnya juga tidak tau / Selepas Kau Pergi…. oke…
Tarik napas dalam-dalam dan mulai menyanyi…
Bait pertama…. bait kedua…. reff
♪..♫..♪… Bantu aku membencimu… ku terlalu mencintaimu… dirimu begitu, berarti untukku…..♫..♫…
all smudamaers yang ikut try out ikut bernyanyi bersama. Hihihi… Seru. What a great moment.
Btw, semenjak kejadian itu bosx JILC, Kak Mizwar, beberapa kali menyuruh saya menyanyi lagi di acaranya JILC. Berarti penampilanku waktu itu tidak mengecewakan. 😀
Acara Pernikahan Tante
Saya taruhan dengan kakakku, jika saya berani bernyanyi di pesta pernikahan tanteku, dia akan mentraktirku makan pizza sepuasnya.
Hari Pernikahan tanteku…
@uNieQ: aih… apa ji…. menyanyi mo ko cepat, nda jadi itu traktiran pizza.
Hanya senyam senyum nda jelas…
@uNieQ: edd… gayana ji…
Masih senyam senyum seadanya…
Beberapa orang ikut “mendorong” agar saya menyanyi…
Mulai gemetaran…
@Pemilik organ: “Atas permintaan kedua mempelai, kami panggilkan saudari Winarni untuk menyumbangkan lagu.”
😮 mulai pucat, kaki gemetaran, tapi tetap dipaksa untuk menyanyi…….
Satu lagu berhasil…
Lagu kedua okelah…
Lagu ketiga mantap….
Lagu keempat lumayan….
Lagu kelima??? Eh… malah tidak mau berhenti menyanyi…. Hahaha…
Entah kapan akan menyanyi di depan banyak orang lagi…
sudahmi juga menyanyi di depanku 😛
two tumbs up.
…Ih lucunya deh !Jadi bgitu kisah mu temangg……
Blumpi baca part 2 nya ! Smoga menarik
Dulu kw Selalu menyanyi untukku. Lanjutkan your talent
jd pengen dengar suaranya k”ínart….