Orang pandai dan beradab tak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang… (Imam Syafi’i – taken from Novel “Negeri 5 Menara”)
Sebuah percakapan via sms…
“Dptko bd beasiswa k australia?”
Sender:
Ippank PWK04
+6285242222xxx
Received:
13:42:37
17-09-2010
Diam sejenak. Membaca sms itu lagi. Membalasnya.
“Dmn ko dpt gosip sd?”
To:
Ippank PWK04
+6285242222xxx
Sent:
14:06:24
17-09-2010
Beberapa jam kemudian…
“P Ambo, Btul tdk? Masa p’ambo Bhng2iki”
Sender:
Ippank PWK04
+6285242222xxx
Received:
15:49:25
17-09-2010
Semoga berita yang tersebar itu menjadi doa…
Entah bagaimana berita ini bisa tersebar. Tiba-tiba saja beberapa teman-teman tempat saya bekerja mengatakan bahwa saya menerima beasiswa itu. Beasiswa ke negeri kanguru yang memang sangat saya inginkan. Padahal ketika itu, berkas saja belum saya kirimkan. Syukurlah, berita yang tersebar terlalu cepat itulah yang membuatku makin termotivasi untuk mengirim berkas beasiswa tersebut secepatnya.
Dan hari ini berita itu telah tersebar ke telinga teman-teman kuliahku dulu, padahal saya masih menunggu… menunggu proses seleksi yang masih sangat panjang. Saya akan berjuang mendapatkannya dan saya berharap kalian mendoakan usaha ini.
Semoga berita yang tersebar itu menjadi doa yang terkabulkan. Amin.
Hei… di musim lebaran selalu banyak reuni dan hanya mereka yang merantaulah yang merindukan saat kebersamaan itu… berharap bisa merantau…
Aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
iya tawwa in-art mwki ke australia hati2 kesasar masuk ke kantong kanguru…haha
saya juga pengen…bemana caranya k??apa saja syaratnya???