Wahai kawan, para remaja berpikirlah dalam melangkah agar tidak menyesal akhirnya… (Darah Muda – Rhoma Irama)
Bercermin dari kasus Sonya Depari, saya tuliskan surat ini untukmu, nak. Agar kita sama-sama belajar dan tidak melakukan kesalahan yang sama suatu hari kelak.
Dear Eci,
Surat ini Mama tuliskan untukmu dikala kamu sedang tertidur pulas setelah memakan sepiring spagheti sebagai makan siangmu. Mama sedang disampingmu, sesekali memindahkan pandangan dari laptop kepadamu. Terkadang mama memindahkan jari dari keyboard dan mengelus kepalamu lembut agar tidurmu makin nyenyak. Hari ini kamu menjadi anak baik, tidak cengeng dan manja. Mungkin karena hari ini Mama tidak mengerjakan apa-apa. Hanya fokus bermain bersamamu, bukankah itu yang selalu kamu inginkan?
Pencarian Jati Diri
Nak, tiba-tiba saja Mama ingin menuliskan surat ini untukmu, sebagai referensi jika kelak engkau sudah beranjak remaja. Kala itu, jiwamu sedang bergejolak, engkau akan masuk dalam fase pencarian jati diri yang sebenarnya. Jiwamu labil dan mungkin akan sering merasakan galau.
Kata Bang Rhoma Irama, kamu akan selalu merasa gagah, tak pernah mau mengalah, selalunya menang sendiri, walau salah tak peduli. Meski demikian, engkau harus ingat pesan mama ini, jangan arogan dan membully, nak.
Kemarin, sebuah berita tentang siswi SMA di Medan yang berdebat dengan polwan menyebar begitu cepat. Beritanya menjadi viral di kanal maya. Gadis cantik dengan kulit bagai pualam yang bernama Sonya Depari itu, menunjuk-nunjuk Polwan yang menahan mobil mereka. Rambutnya yang tergerai dan terkena pilox melambai, ia terus berdebat dan memperlihatkan bibirnya yang telah dipoles lipstik. Sementara temannya yang lain menutup muka karena malu, dia yang merasa sebagai anak seorang jenderal terus berkoar dan mengancam akan menurunkan jabatan sang Polwan. Akhirnya sang polwan melepaskan mereka tanpa ditilang. Bukannya merasa bersalah siswi-siswi yang mengendarai mobil Brio itu malah membunyikan klakson panjang dan berteriak dari dalam mobil. Video rekaman kejadian itu menyebar, Sonya menjadi trending topik dan dibully di media sosial. Naas, melihat berita perundungan itu, Ayahnya serangan jantung dan tidak dapat diselamatkan.
Hadapi Masalahmu secara Mandiri
Nak, kelak ketika engkau remaja, kamu mungkin akan mengalami hal yang sama atau masalah lain, tapi ingat pesan mama hadapilah masalahmu sendiri. Jangan manja, jangan arogan apalagi sampai mencatut nama orang lain yang punya kuasa atau materi. Hadapilah masalahmu sendiri, selesaikan secara mandiri. Gunakan otakmu untuk berpikir jernih. Jangan sampai hal yang kamu lakukan berdampak buruk bagi masa depanmu atau bahkan keluarga dan orang yang kamu cintai.
Pertahankan Harga Dirimu
Hari ini media internet semakin berkembang, 10 hingga 15 tahun nanti mungkin akan jauh lebih maju. Banyak orang yang meraih rupiah dan dollar dari saling mencela, saling mencaci, memakai tanpa henti. Miris.
Nak, jujur Mama khawatir dengan prilaku mem-bully yang makin marak akhir-akhir ini. Mama takut kamu mengalami apa yang pernah mama alami dulu yang berdampak pada kondisi psikismu di masa yang akan datang. Mama hanya mampu membekalimu dengan keyakinan bahwa dirimu kuat dalam menghadapi apapun masalahmu kelak.
Pada saat dirimu pada posisi korban yang dihina. Pertahankan harga dirimu. Sampaikan pendapatmu. Beranilah untuk menghadapinya. Jangan biarkan dirimu mengalami perundungan. Jangan menyimpannya di dalam hati hingga membuat hari-harimu berikutnya semakin berat.
Percayalah nak, akan selalu ada Mama yang menjadi supporting system untukmu.
Jangan Memulai
Satu hal yang mesti kamu ingat, jangan pernah memulai untuk mem- bully. Percayalah pada Mama, mem-bully lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
Saat remaja nanti, beberapa temanmu mungkin terlihat berbeda. Atau ada beberapa Yang melakukan kesalahan. Tapi kamu tidak berhak untuk men-judge mereka hingga mem-bully tanpa henti. Mereka pasti punya alasan masing-masing dibalik perbuatan yang mereka lakukan. Jika kamu tahu persis masalahnya saja kamu tak berhak menghakiminya. Apalagi jika kamu tidak tahu persis tentang hal itu.
Saat ada temanmu yang salah, bantu dia untuk luruskan. Jangan meneriaki di depan banyak orang, bicaralah baik-baik antar pribadi.
Jadilah anak yang baik, ramah dan sopan kepada siapa saja. Hargai semua orang yang engkau temui. Hormati mereka yang ada disekitarmu. Jangan pernah memandang remeh orang lain.
Kami mencintaimu, Nak. Jangan kecewakan kami.
Menyentuh sekali…
Semoga jadi anak yang baik dan sholehah eci ^^