2016 I’m Back

      10 Komentar pada 2016 I’m Back

Tahun 2016 ini punya makna mendalam bagi saya. Saya seperti kembali setelah lelah berpetualang di negeri antah berantah. Beberapa tahun terakhir, rasa percaya diri memang terjun bebas. Saya menjauh dari semua wadah yang dulu memberikan tempat menunjukkan eksistensi. Namun perjalanan waktu memanjangkan umur saya hingga 2016 ini. Tahun yang merupakan titik balik untuk saya. Menjadi Inar, seorang anak, istri dan ibu yang jauh lebih baik.

Berkomunitas

Beberapa tahun terakhir saya mengalami krisis percaya diri. Berbagai masalah, membuat saya mengurung diri. Hal-hal yang yang saya alami membuat saya memutuskan untuk menjauh. Zona nyaman saya berada di dalam rumah. Tidak bergaul. Saya menjauh dari berbagai komunitas yang dulu sempat saya ikuti. 

Benar jika ada ungkapan mengatakan bahwa rasa percaya diri seorang wanita akan jeblok sesaat setelah melahirkan. Saya mengalaminya. Sendiri mengurus anak. Tubuh yang menggemuk. Wajah yang tidak terawat. Jobless dan bisnis tidak berjalan. Serta berbagai hal lain yang membuat saya takut untuk keluar.

Hingga menjelang akhir tahun 2015 lalu saya mulai kembali membuka diri. Mulai bergaul. Meski masih sangat pemalu. Setidaknya sudah ada alasan untuk keluar rumah lagi. 

Tahun 2016 ini saya mulai masuk ke berbagai komunitas lagi. Walau sebagian besar masih menempatkan saya sebagai pengamat saja. Dari beberapa komunitas itu saya bertemu lebih banyak orang. Belajar ikhlas dari banyak orang yang jauh lebih sulit hidupnya. Terinspirasi dari mereka yang berkembang luar biasa. Dan termotivasi pada mereka yang selalu mengajak untuk berbuat positif.

Hari-hari saya pun diisi dengan berbagai kegiatan komunitas. Semampunya, saya akan hadir. Sambil membawa Eci bersamaku, saya menghadiri berbagai kegiatan. Mulai dari yang agak santai seperti ngobrol bareng. Hingga yang agak serius seperti seminar. Meski sering mendengar komentar miring membawa anak pada acara, saya tetap kekeuh membawa Eci. Kalau pun dilarang, saya memilih untuk tidak hadir saja.

Dari komunitas, saya tidak hanya menjadi peserta saja. Beberapa diantaranya memberikan saya kesempatan untuk sharing. Alhamdulillah, perjalanan 2016 ini membuat hidup saya terasa lebih bermanfaat bagi banyak orang selain keluarga.

Bersama komunitas Bintang Muda, komunitas pebisnis perempuan.

Coding Mum, komunitas ibu-ibu suka coding

Komunitas Blogger Angingmammiri

Food Photography

Tahun 2016 saya lebih giat belajar food photography. Meski ada beberapa yang underestimate bahkan terang-terangan mencela, tetapi semua itu motivasi saya untuk belajar dan berlatih lagi. Dengan belajar dari mana saja dan siapa saja saya mulai yakin dengan karya sendiri.

Bulan maret 2016, tepat di hari ulang tahunku yang ke 29 suami menghadiahkan kamera DSLR. Kamera Nikon d90. Meski second, tapi kamera itu cukup berharga untukku. Secara otodidak saya mempelajari cara menggunakannya untuk mendapatkan karya yang lebih baik. Tetapi karena menggunakan DSLR agak ribet karena harus dipindahkan dulu, saya masih lebih senang menggunakan handphone.

Seiring waktu, karyaku mulai diapresiasi. Beberapa foto yang saya ikutkan lomba, dinobatkan menjadi pemenang. Hadiahnya pun beragam. Mulai dari voucher liburan, uang tunai hingga handphone Huawei P9 keluaran terbaru. 

Tahun 2016 pula pertama kali saya mendapatkan job sebagai food photographer. Saya dibayar untuk mengisi foto sosial media Cafe Mama. Di endorse banyak produk makanan lokal. Diminta mengisi workshop food photography. Hingga di akhir tahun saya mengisi kelas sampai ke Kendari. Kadang masih tidak percaya, hobi ini mulai menghasilkan dan saya sangat menikmatinya. Alhamdulillah.

Jadi pemateri pada workshop Food Photography yang diadakan DiLo Makassar

Jadi pemateri workshop Food Photography yang diadakan CCBC bekerjasama dengan XL

Jadi pemateri workshop Food Photography yang diadakan Komunitas Kuliner Kendari bekerjasama dengan Telkomsel

Foto favorit yang diunggah di instagram selama 2016

New Doubleyoucakes

Awal tahun 2016 saya meminta izin pada suami, ingin setiap hari ke jalan singa untuk memulai bisnis lagi. Saya berniat mengembangkan doubleyoucakes yang sempat mati suri. Namun ternyata niat itu tidak berjalan dengan lancar. Di awal tahun hingga pertengahan tahun semuanya terasa sangat berat dan omset hanya berkisar segitu-gitu saja. Jika dihitung ruginya jauh lebih banyak daripada untung.

Hingga bulan Oktober, bisnis ini masih tersendat-sendat. Bahkan sempat membuat saya berpikir untuk menyerah saja. Terlalu banyak masalah yang membuat saya penat. Bahkan menangisi nasib Doubleyoucakes lagi seperti ketika awal melahirkannya. Saya hendak mengakhirinya dan hidup tenang kembali di rumah. 

Tetapi di akhir bulan September, saya mencoba untuk bangkit lagi. Tertatih saya membangun kembali pondasinya. Memperbaiki semua manajemen yang berantakan. Menyusun strategi baru. Dan mulai memperkerjakan orang lagi. Syukurnya kali ini mendapatkan yang sesuai keinginan.

Alhamdulillah, di akhir tahun ini omsetnya menunjukkan angka yang cukup cerah. Ada masa depan saya lihat disana. Berharap di tahun 2017 akan terus meningkat dan bisa membuka toko kue impian.

Bagi saya Doubleyoucakes bukan sekedar bisnis untuk memperoleh uang. Tetapi dia punya tempat tersendiri di denyut nafas kami. Didirinya kutemukan hobi sekaligus pekerjaan yang menyenangkan. Padanya, saya berharap bisa menjadi anak kebanggaan bagi ibu. Doubleyoucakes adalah anak yang ingin kami lihat tumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Doubleyoucakes adalah rangkaian mimpi yang akan segera diwujudkan.

Doubleyoucakes jadi pengisi acara di event Ayah Bunda

Blogger

Salah satu hal yang paling saya syukuri di tahun 2016 ini, saya kembali aktif menjadi seorang blogger. Blog saya mulai rajin terisi bahkan saya mengisi 2 blog sekaligus. Blog yang berisi tulisan personal disini dan blog berisi review makanan di winslicious.com.

Diantara banyak kesibukan saya mencuri sedikit waktu untuk menulis. Kadang saat Eci telah terlelap di kala malam. Kadang ketika subuh. Kadang di perjalanan menuju jalan singa atau saat pulang. Manajemen waktu saya memang masih berantakan, jadi kadang keteteran untuk menyelesaikan satu tulisan. Memang butuh tekad yang kuat untuk menyelesaikannya.

Selain terkendala waktu, terlalu perfeksionis membuat tulisan saya yang dulu banyak mendekam di draft saja. Itu yang berusaha saya tepis selama 2016 ini. Tulisan yang sempurna memang tulisan yang tidak selesai. Jadi saya tak berharap tulisan itu sempurna tetapi ter-publish.

Selain mengisinya tentang cerita sehari-hari, saya juga mencoba mengikuti beberapa lomba blog. Memang tidak bisa ikut banyak lomba seperti yang lain. Saya hanya mengikuti beberapa yang saya anggap mampu saya selesaikan. Tujuan utamanya bukanlah menang, hanya sekedar menambah postingan blog. Tetapi rupanya takdir Allah memberi saya bonus, dari 8 lomba yang saya ikuti, 5 diantaranya saya terpilih jadi juara.

Sejak dulu saya tahu, menulis adalah bagian lain dari hidupku. Hobi ini semacam katarsis. Tempat saya menuangkan sesuatu yang kadang sulit saya utarakan secara langsung. Semoga kedepan aktivitas menulis saya lebih banyak dan produktif. Dia tidak hanya hobi tapi juga terapi.

Penyerahan Hadiah Juara 2 Lomba Blog Pegadaian

Juara 3 Lomba Blog yang diadakan VidaView

Juara 2 Lomba Blog dalam rangka ulang tahun Komunitas Blogger Angingmammiri

Belanja menggunakan Voucher hadiah dari lomba blog Dancow

Menang lomba artikel Serempak

 

Welcome 2017

Tahun 2017 besok saya tidak berharap yang muluk-muluk. Hanya ingin agar apa yang saya rintis selama tahun 2016, jalannya terbuka makin lebar. Jalan-jalan yang membuat saya bisa lebih berarti bagi banyak orang. 

Peran utama saya adalah sebagai anak, istri dan seorang ibu. Berharap di tahun berikutnya bisa lebih membahagiakan Ibu. Menjadi istri yang selalu disayang dan menjadi motivasi agar suami makin sukses. Serta menjadi seorang Ibu yang berkata dan berbuat terbaik untuk anaknya.

10 thoughts on “2016 I’m Back

  1. Unga Tongeng

    Selalu bawa Eci ke mana-mana yah. Dia akan belajar banyak dari apa yang ia temui. Saya belajar bicara di depan orang banyak dan membawakan materi, dari keseringan ikut ibu dan bapak sejak masih kecil, seperti Eci.

    Kalau ingat Inar…saya ingat pertama kali berinteraksi. Langsung minta dibuatkan e-poster seragam tuk sobat. Hehehe. Kenalan baru apaan saya ini.

    Reply
    1. Winarni KS Post author

      Iya kak, Insya Allah saya bawa terus ji kemanapun. Ini saja rajin dibawa kemana-mana masih pemalu, apalagi kalau tinggal terus ji di rumah.
      Hahaha.. Ku ingat ji kak. Dari situ tau kalau kak Bunga, keren aktif di berbagai kegiatan sosial

      Reply
  2. Ndy Pada

    Tersentil dengan kalimat: tulisan yang sempurna adalah tulisan yang tidak selesai. Hadeuh.. melirik draft, yang kadang sudah tidak pas momentnya ketika harus di-publish sekarang.

    Mommy Eci keren! Semoga makin bersinar tahun ini dan tahun-tahun berikutnya..

    Reply
    1. Winarni KS Post author

      Saya juga masih banyak tulisan tertinggal di draft, tapi setidaknya berkurang mi dari tahun-tahun sebelumnya.
      Semoga kak Ndy juga makin keren dan memberi manfaat bagi banyak orang. Aamiin

      Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.