Writer’s Block

      Tak ada komentar pada Writer’s Block

Bulan Mei yang lalu saya membuat postingan untuk menantang diri, 30 hari ngeblog. Nyatanya, bulan Mei berlalu begitu saja. Tulisan tak bertambah.

Bulan Juni saya mencoba menantang diri lagi, hasilnya sama, saya stag. Sebenarnya keinginan untuk aktif ngeblog lagi adalah salah satu resolusi saya tahun ini, tetapi hingga memasuki bulan kedelapan postingan di blog ini masih bisa dihitung jari.

Mungkin ini yang disebut writer’s block yaitu fenemona hilangnya untuk sementara kemampuan seseorang untuk memulai atau melanjutkan tulisan. Sayangnya, hal itu bukan hanya “sementara” untukku tetapi sudah bertahun-tahun.

Terkadang saya sudah menuliskan beberapa opini tentang fenomena perkotaan sebagaimana yang dulu sering saya tulis, tetapi tulisan itu berakhir di draft saja. Saya tak mampu melanjutkannya. Sering kali, kursor di layar laptop atau di layar hape hanya berkedip-kedip di atas layar putih. Tak satu katapun yang mampu saya tulis. Tak sedikit kejadian saya sudah menuliskan beberapa kalimat lalu menghapusnya, menulis lagi dan menghapusnya lagi. Ada apa?

Saya tak tau persis apa jawaban dari pernyataan itu. Terlalu basi jika saya katakan saya sibuk, sedangkan banyak orang lain yang lebih sibuk mampu meluangkan waktunya untuk mengisi blognya. Mungkin kurang diskusi, bisa jadi. Sejak berkeluarga, teman diskusi saya terbatas tidak seluas ketika masih mahasiswa dulu, apalagi suamiku bukan di bidang perkotaan sebagaimana yang sering saya tulis.

Lalu mengapa saya tidak menulis hal yang lain saja? Entahlah, saya tak tahu harus menulis apa. Pernah membuat tulisan-tulisan bagus seperti dulu, membuat saya minder duluan. Takut, kualitas tulisanku jauh menurun.

Atau karena saya tak memiliki motivasi untuk menulis lagi? Motivasi menulisku masih sama seperti dulu, ingin panjang umur. Tetapi tetap saja, itu tak begitu kuat lagi mendorongku untuk menulis.

Ah… Terlalu banyak pembenaran yang dibuat otak ini. Dan ternyata, saya bisa menulis juga sampai kalimat ini. Mungkin saya lelah, mungkin saya butuh piknik.

0 thoughts on “Writer’s Block

  1. mega

    Saya org yg suka baca blog mba lo…
    Tulisannya easy dan mudah dipahami…
    apalagi bahas hal2 sehari2..Saya paling suka waktu judulnya Akahirnya aku Hamil. Kebetulan saya jg blm hamil smpe skrg…

    KEEP ON WRITING mba inart…

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.