Sekolah Lagi

      Tak ada komentar pada Sekolah Lagi

 
Kemarin (19/08/15) saya menghadiri ujian promosi doktor tante Maya, adik dari ibu saya. Senang, bangga, terharu bercampur menjadi satu. Tante Maya berhasil mempertahankan disertasinya dan akhirnya menjadi salah satu dari tiga saudara ibu yang berhasil meraih gelar doktor. Sebelumnya ada almarhum Om Papi yang berhasil meraih gelar doktor di Jepang. Lalu yang kedua Om Papo yang berhasil meraih gelar doktornya di Unhas.
Keluarga ibu memang keluarga yang sangat mementingkan akademik serta banyak bekerja di bidang akademik. Dulu, rumah yang terletak di jl. Singa itu adalah semacam “asrama” bagi perantau dari kampung yang hendak kuliah di bidang pendidikan. Sekarang mereka telah menjadi guru bahkan jadi kepala sekolah di kampungnya masing-masing. Ibuku seorang dosen, begitu pula tante Maya yang promosi doktor kemarin. Dua saudara ibu yang perempuan adalah seorang guru. Dan lainnya bekerja di dinas pendidikan yang tak jauh dari bidang akademik. Berada di lingkungan itu, membuat si Inar kecil termotivasi untuk menjadi tenaga akademik juga. Yah… Dulu saya bercita-cita menjadi dosen.

Seiring berjalannya waktu, saya sangat yakin dengan cita-cita itu. Saya sangat senang mengajar, saya sangat bahagia ketika berhasil membagi ilmu. Namun tiba-tiba saya berhenti untuk mewujudkannya ketika saya tidak jadi melanjutkan S2 di ITB karena satu dan lain hal. Padahal waktu itu, setahap lagi saya bisa betul-betul mewujudkan mimpi menjadi dosen karena saya lulus seleksi beasiswa untuk menjadi dosen.

Hingga akhirnya, takdir membelokkanku pada dunia baru. Bidang kuliner. Mimpi menjadi dosen perlahan ku redam. Saya mulai tak yakin akan betah untuk menempuh kuliah di bidang perkotaan sedangkan proyek dan isu-isu tentang perkotaan telah lama ku tinggalkan. Diriku yang moody ini mungkin akan bosan jika harus belajar tentang perkotaan lagi, kecuali saya mendapatkan hal baru dan tantangan baru di bidang itu.

Melihat pencapaian Tante Maya kemarin membuatku ingin bermimpi menjadi dosen lagi, sekolah lagi, belajar lagi. Tapi apakah saya harus menempuh sekolah di bidang perkotaan sebagaimana S1 ku dulu ataukah saya masuki dunia akademik baru yang membuatku lebih bersemangat. Entahlah. Biarlah waktu yang nanti akan menjawab.

Sekali lagi, selamat meraih gelar Doktor Tante Maya, semoga ilmunya bermanfaat bagi banyak orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.