Sehat terus, Nak

      Tak ada komentar pada Sehat terus, Nak

Apa kabarmu, nak? Meski baru senin yang lalu melihatmu dari layar usg, sekarang kami kangen lagi. Melihatmu bergerak begitu aktif membuat kami bahagia sekaligus terharu, kadang masih tidak percaya akhirnya engkau tumbuh dan berkembang di perut Ibu setelah menanti hampir 2 tahun.

Menurut USG usiamu sudah jalan 15 minggu, namun nafsu makan Ibu belum bertambah. Porsi makannya hanya setengah bahkan seperempat dari porsi makan sebelum mengandungmu. Masih sering mual dan muntah, meski minum obat anti mual dari dokter. Hal tersebut membuat Ibu harus membawa kantong plastik jika keluar rumah. Kepala Ibu masih sering pusing, pandangan kadang kabur dan mata mudah lelah. Ibu belum bisa melakukan banyak pekerjaan seperti dulu, harus lebih banyak istirahat, takut fleknya keluar lagi. Sedih juga melihat Bapakmu tidak bisa membawa bekal lagi ke kantor, karena Ibu belum sanggup masak. Cium bumbu dapur saja kadang mual, jadi terpaksa harus beli makanan jadi setiap hari. Jika ada waktu, Bapakmu mencoba memasak untuk kita, hasilnya lumayanlah untuk pemula. Bapakmu memang Bapak yang hebat, meski dia sibuk dengan pekerjaannya di kantor, dia selalu meluangkan waktu untuk memenuhi kebutuhan kita.

Meski kondisi badan Ibu drop sejak mengandungmu, bahkan disarankan dokter untuk opname, Ibu tetap berusaha untuk kuat. Meminimalkan keluhan dan berusaha menikmati setiap detik bersamamu. Sungguh Ibu menikmatinya. Ibu rela mengorbankan segala kegiatan Ibu untuk bisa melihatmu tumbuh dan berkembang dengan sehat. Sudah banyak waktu yang Tuhan berikan untuk Ibu memanjakan diri sendiri, sudah saatnya ego itu dilepas dan memberikan segala kasih sayang untukmu. Ibu akan berusaha menjadi orang tua terbaik untukmu.

Sehat terus, nak. Kami mencintaimu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.