Rasa dan Pemaknaan

      Tak ada komentar pada Rasa dan Pemaknaan

Ada beberapa hal yang tidak bisa disembunyikan jika hal tersebut terjadi pada diri seseorang diantaranya adalah batuk dan jatuh cinta. Saya sudah lupa di mana saya mendapatkan ungkapan itu, namun kenyataan tersebut memang terjadi. Sehebat apapun seseorang mampu menyembunyikannya penyakitnya, tetapi dia akan sulit menyembunyikan jika dia sedang batuk. Begitu pula dengan jatuh cinta, sehebat apapun seseorang bermain drama, berakting, atau menggunakan topeng tetap tak akan kuat menyembunyikan jika ia terserang gelora asrama.

Bahkan my sistah pernah mengingatkan, “tahan mi itu perasaanmu, na kejang2 ko!” Hahaha….

Hmmm… “cinta” sebuah kata yang telah banyak diungkapkan dengan berbagai cara. Banyak kisah cinta yang sudah sangat melegenda. Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya demi si Ratu Penggoda: Cleopatra. Ada pula kisah tentang pemuda bernama Romeo, rela kehilangan keluarga, dan tentu saja nyawa demi seorang wanita bernama Juliet yang ditulis oleh Wiliam Shakespeare. Juga tentang kedahsyatan dan haru birunya kisah cinta Laila Majnun karya seorang sufi: Syaikh Hakim Nizhami. Ada pula kisah cinta dari China yang sungguh dahsyat antara seorang laki-laki dan wanita yang lebih tua, yang melarikan diri ke atas gunung untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad, lelaki itu pun sengaja memahat 6000 anak tangga agar istrinya lebih mudah turun gunung. Dan ribuan bahkan jutaan kisah cinta lain yang menggugah hati. Tidak berlebihan jika saya pun tertarik untuk membahas sedikit tentang kata tersebut dalam tulisan kali ini. Bukan sebagai filsuf, bukan sebagai sufi, bukan pula sebagai pujangga, hanya sebagai manusia biasa yang merasakan hal tersebut.

Saya teringat diskusi dengan seorang senior pada beberapa waktu yang lalu. Saat itu dia mengungkapkan hal seperti ini: Cinta dapat membuat tembaga menjadi emas. Dengan cinta, pahit kan terasa manis. Cinta mampu membuat yang keruh menjadi jernih. Cinta dapat mengobati rasa sakit. Cinta dapat membuat yang mati menjadi hidup. Dan cintalah yang menjadikan seorang raja menjadi hamba. Terus terang, saat itu saya sangat skeptis dengan ungkapan-ungkapan diatas bahkan memicingkan mata sebagai tanda tak percaya.

Namun seiring waktu banyak hal yang terjadi dalam kehidupanku yang kadang sulit diterjemahkan dalam bahasa logika. Banyak hal yang terjadi dengan keunikan rasanya yang bergelora, membara, dan memicu adrenalin hingga terkadang membawaku pada sebuah titik di atas kewajaran dan kewarasan yang ada. Sulit diartikan, tak mudah didefinisikan. Semua hanya bisa dirasakan dan dimaknai lewat naluri dan bahasa batin yang abstrak dan misterius. Orang menyebut “Rasa” dan “Pemaknaan” itu dengan sebutan Cinta.

Kekuatan Cinta memang sangat dahsyat, semua akan terasa indah, terasa manis, terasa jernih. Mampu mengobati rasa sakit bahkan membuat orang yang telah “mati” menjadi hidup kembali. Bahkan kita melepaskan jumawa yang dulu sering menghantui dan rela menjadi seorang hamba. Yah… sekali lagi “Rasa” dan “Pemaknaan” ini mampu membawa kita di atas titik kewajaran dan kewarasan.

Dulu, tanggal 11 bukanlah tanggal yang begitu spesial padahal tanggal itu adalah tanggal kelahiranku. Namun dua bulan terakhir, tanggal 11 menjadi begitu indah, ada “rasa” dan “pemaknaan” disana. Angka “1” bersatu dengan angka “1” lainnya membentuk satu angka “11”. Disatukan oleh sebuah rasa yang begitu unik, bergelora, membara, membahagiakan dan sangat inspiratif.

Satu lagi, Cinta lah yang bisa menjadi motivator yang sangat jitu. Karena cintalah hingga karya-karya yang melegenda di atas dapat tercipta. Bahkan tanpa kita sadari, sebuah prestasi yang pernah kita raih pasti tergerak oleh cinta.

Semoga “cinta” ini akan selalu melahirkan sebuah karya yang akan selalu dikenang.

0 thoughts on “Rasa dan Pemaknaan

  1. nusaidaman

    waa… tentang cintrong kali ini yak.
    ow ow ternyata tanggal 11 pale juga lahir di’…
    hmm… jangan2 dy memang sengaja menunggu tanggal yg sama dengan tanggal lahirta’ untuk membuatnya bersatu, heheh….

    Semoga dimudahkan jalan ke arah sana, (goodluck)

    Reply
  2. safwancanne

    oh cinta…akan semakin bermakna ketika itu disegerakan untuk medapatkan ridho-Nya..tgl 11 ternyata di’ lahirnya dan peresmiannya, cuma mau menginformasikan bahwa sy jg lahir tgl 11 Nov jd jangan lupa kasi selamat ya..hehehhe

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.