Berjauh-jauhan

      Tak ada komentar pada Berjauh-jauhan


Dulu kita sahabat
Teman begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari

Dulu kita sahabat
Berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu

Kini kita melangkah berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karna sesuatu
Mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
Namun itu karena……..

Lagu yg berjudul kepompong ini di populerkan oleh sindentosca dan kembali dinyanyikan para finalis idola cilik2. Sejujurnya, saya lebih senang mendengar versi idola ciliknya, lebih enak dengarnya, mungkin karena suara polos anak-anak itu.

Terlepas dari siapa yang menyanyikan, saya tetap menyukai lagu itu karena liriknya.


Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu

Pada postingan sebelumnya, saya pernah menulis sedikit mengenai filosofi berbagi bagi manusia. Sahabat, mereka adalah salah satu tempat kita berbagi. Berbagi gundah, sedih, senang. Bahkan mereka bisa memberi inspirasi sekaligus motivasi yang akan mengubah sang ulat menjadi kupu-kupu yang indah.

Saya teringat waktu mendaftar untuk berlangganan starone. Kala itu, saya harus mengisi salah satu kolom yakni nama keluarga atau teman yang tidak serumah. Tiba-tiba saya mati gaya, bingung harus menulis nama, alamat dan no telp siapa. Beruntung, kali itu seorang teman menemani, maka namanyalah yang akhirnya tertulis di kolom itu. Hal itu menyadarkan saya, rupanya saya tidak memiliki satu sahabat pun selain uNieQ. Malang.

Saya memang bergaul di banyak komunitas namun semuanya sebatas kenalan dan teman saja. Tidak ada satupun yang sangat akrab, untuk menjadi seorang “sahabat”.

Beberapa bulan terakhir, entah bermula sejak kapan, saya menjadi akrab dengan seorang teman. Berteman dengannya, meregus sedikit demi sedikit sifat individualitasku.
Ada rasa nyaman saat cerita bersamanya.

Namun dua minggu terakhir tampaknya kami saling menjauh. Melangkah berjauh-jauhan. Ada yang mencoba ke utara lainnya mencoba ke selatan. Ada yang menjauh ke kanan dan lainnya menjauh ke kiri. Tentu dengan alasannya masing-masing, yang hanya diketahui setiap pribadi.

Sayangnya, “persahabatan” itu belum menjadi kepompong yang mampu mengubah ulat menjadi kupu-kupu.

Yah, mungkin inilah yang terbaik dan sekali lagi saya tidak akan memrotesnya.

0 thoughts on “Berjauh-jauhan

  1. app

    …persahabatan bukan di nilai dari kebahagiaan…
    TAPI YANG PERNAH MEMBERIKAN RASA SAKIT,
    YANG AKAN MENIMBULKAN BENCI …
    ITULAH ARTI SAHABAT. ! menurutku

    Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.