Orange

      Tak ada komentar pada Orange

Orange Orange by Windry Ramadhina


My review

rating: 2 of 5 stars
Jenis Buku : Novel

Judul Buku : Orange

Penulis : Windry Ramadhina

Penerbit : Gagas Media

Tahun Terbit : 2008

Edisi : Cetakan pertama

Tebal Buku : 286 halaman

Bagian tersulit saat mencintaimu adalah melihatmu mencintai orang lain

Diyan Adnan seorang eksekutif muda harus menghadapi proyek perjodohan dengan anak gadis keluarga Muid, Faye. Pahitnya masa lalu masih membekas di hatinya, pertunangannya dengan Rera seorang model blasteran Indonesia-Perancis harus berakhir demi ambisi Rera menjadi model.

Kedatangan Rera ke Jakarta untuk menjadi model salah satu produk kecantikan mengingatkannya kembali pada Adnan. Handphone yang hanya berisi nomor lelaki itu masih tersimpan di apartemennya. Hatinya yang sebenarnya masih mencintai Adnan menggerakkan untuk menghubungi lelaki itu, tepat di hari pertungan Adnan dan Faye.

Faye adalah putri semata wayang keluarga Muid. Ia sarjana fotografi lulusan New York dan seorang fotografer yang menjadi andalan di studio Erod Matin. Hasil karyanya memang mengagumkan sehingga mampu membuat siapa saja berdecak kagum, termasuk Zaki. Zaki pun menawarkan Faye untuk ikut dalam proyek advertising-nya. Kerjasama itu membuat Zaki menyadari, ia mulai menyukai Faye, seseorang yang telah menjadi tunangan kakaknya.

Skandal Adnan berciuman di sebuah restoran bersama Rera membuat Faye getir. Ia mulai mencintai lelaki yang dijodohkannya dengannya itu dan ia sepertinya cemburu. Faye memutuskan untuk meminta Adnan memilih, dia atau Rera. Faye menghubungi Adnan ketika Rera ingin kembali ke Perancis.

Adnan menyadari bahwa Zaki menyukai tunangannya. Saran Zaki untuk melihat karya Faye pun dilakukannya dan setelah itu Adnan memutuskan pertunangannya dengan Faye. Faye tidak mengerti mengapa Adnan membatalkan semuanya. Mungkinkah Adnan memilih Rera? Ketika sore tiba, Zaki menjemput Faye di tempat Adnan membatalkan pertunangannya dengan Faye. Siapakah yang akan memilih siapa atau apa?

Inilah sebuah cerita dimana tokoh-tokohnya terdorong ke dalam situasi yang emosional karena cinta, ego dan ambisi. Situasi tersebut mengharuskan mereka memilih dan melepas. Bagaimanapun mereka harus tetap memilih dan membiarkan waktu yang menjawab kenapa pilihan ini yang mereka pilih.

Sang penulis mampu membuat alur-alur dalam kisah ini menjadi menarik. Ia mampu membuat pembaca penasaran dengan alur cerita dengan tidak menyelesaikan cerita dalam satuan waktu dan mengungkapkannya di halaman berikutnya. Menarik.

Penyajian alur yang menarik tersebut menampilkan kisah yang khas ‘sinetron Indonesia’, menggambarkan kekayaan dua keluarga besar yang kemudian menjodohkan anaknya demi urusan bisnis. Kehidupan yang hanya dirasakan oleh segelintir orang di Indonesia. Kehidupan para elit.

Setiap tokoh digambarkan kurang detail. Tokoh Faye yang digambarkan menyukai jeruk dan fotografi membuat karakternya sangat kuat, sayangnya penulis kurang memberikan referensi-referensi yang dalam mengenai kegemaran Faye ini sehingga tidak menambah pengetahuan baru kepada pembaca. Selain itu karakter Zaki dan Diyan bisa di improvisasi lebih baik lagi seandainya penulis mau mencari referensi yang lebih banyak. Pada akhirnya kisah ini terkesan dangkal dan tidak meninggalkan kesan yang dalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.