Mengapa Begini

      Tak ada komentar pada Mengapa Begini

Tak tahu mengapa bayanganx selalu mengikuti, suaranya, gerak-geriknya, ucapannya, dan segala hal tentangnya kerap aku rindukan. Mungkinkah kebiasan yang ia hembuskan dalam nafasku setiap hari telah menjadi candu?
Aku tertegun. Mengapa perjalanan kisahku sampe pada fase ini? Ia bisa berkata tak kuat secara fisik tetapi ia kuat untuk menghadapi tantangan. Ia bisa berkata tak pengalaman ini tetapi aku harus akui ia berhasil menaklukkan.
Aku tak mudah mengatakan, aku pun tak mudah mengakui, tetapi mengapa kata itu terucap padanya? Meski aku harus menahan nafas dan mengendalikan detak jantung yang tak karuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.