Dia Mencuri Hatiku

      Tak ada komentar pada Dia Mencuri Hatiku

Mungkin terlalu cepat untuk mengatakan ini yang namanya jatuh cinta meski debaran itu telah ada sejak lama. Hahaha (hari gene ngomongin cinta?) Dia… sejak awal memang telah mendapatkan sedikit ruang di hati ini. Meski ugal-ugalan, meski dekil, meski menjengkelkan namun dia tetap mempesona. Mungkin itu yang menyebabkan dia makin mempesona saat berpenampilan rapi, kalem dan sopan. Oh… mengapa dia bisa mencuri perhatianku??? -Lagi ingat wajahnya- hihihi
Di malam inaugurasi 2006, dia tampil lagi bersama bandnya. Tak luput memperhatikannya. Tak henti memandangnya. Tak lelah menyanjungkan. Keereeennn……. cOOL…..
Ah… terlalu bodoh pikirku. Mengapa aku harus tertarik padanya?
Ya iyalaah… dia memang menarik kok.
Tidak!!!
Jangan bohongi kata hatimu
Diam!!!
Berhentilah menyembunyikan perasaan, saatnya membuka diri
Please deh…, CUKUP!!!
Malam makin larut, saatnya pulang. Di hadapanku dia melajukan motornya bersama seorang gadis manis. Tertunduk lemas.
Tuh… kan, sudah ku bilang CUKUP.
Tapi…
STOP………!!!!!!!!!!!!!!

Sepulang Inaugurasi, 01.31, 20 Januari 2007

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.